SuaraJogja.id - Gedung Gama Plaza yang terletak di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM) bakal segera dibongkar. Gedung yang telah mangkrak selama 20 tahun tersebut bakal dijadikan apa ya?
Sekretaris UGM Andi Sandi menuturkan gedung itu awalnya diproyeksikan sebagai UGM atau Gama Plaza Bookstore. Namun rencana itu batal menyusul sejumlah permasalahan terkait dengan perizinan dan kerangka bangunan.
"Jadi awalnya itu hampir 20 tahun yang lalu memang gedung itu diusulkan untuk dijadikan disebut waktu itu UGM Plaza bookstore, namun memang ada sedikit permasalahan berkaitan dengan perizinan dan juga kerangkanya," kata Andi Sandi, saat ditemui di UGM, Rabu (30/10/2024).
Kemudian dilanjutkan Andi Sandi, pada awal tahun ini UGM memutuskan untuk mengakhiri sengketa dengan pihak ketiga tersebut. Hal ini setelah berdiskusi dengan Majelis Wali Amanat (MWA), senat akademik, dan pimpinan universitas.
"Sebenarnya yang membangun itu pihak ketiga hanya lahannya saja yang di UGM karena tidak pernah beroperasi akhirnya UGM itu membayar ganti rugi berdasarkan putusan Mahkamah Agung," tandasnya.
Akhirnya, UGM membayar ganti rugi terhadap bangunan tersebut. Nantinya, Andi Sandi bilang gedung mangkrak itu akan diratakan dengan tanah dan mengembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka.
"Makanya ke depan akan kita hilangkan gedung itu dan menjadi landscape bagian dari GIK di sisi barat. Kenapa itu dihilangkan karena itu adalah akses dari sisi barat untuk masuk GIK," ujarnya.
Andi Sandi tak merinci berapa nominal pembayaran ganti rugi tersebut. Namun ganti rugi itu sudah dibayarkan sejak awal tahun 2024 lalu dan segera untuk dieksekusi.
Sementara ini proses yang dilakukan yakni untuk meruntuhkan gedung tersebut. Proses itu dilakukan secara hati-hati mengingat posisinya yang berada dekat dengan bangunan baru Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.
Baca Juga: Vonis Bebas Ronald Tannur Penuh Suap, Pukat UGM: Hakim Bodoh, Dunia Peradilan Bobrok
"Karena jaraknya dengan bangunan GIK sangat dekat makanya itu modelnya di-cutting. Jadi diruntuhkannya ke dalam supaya tidak berdampak pada jalan dan juga gedung GIK yang sudah dibangun. Kita minta sih sampai akhir tahun ini sudah selesai, tahun depan itu sudah mulai penataan landscape," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ramai Soal Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Merasa Janggal : Ijazah Keluar Duluan Baru Skripsi?
-
Hasan Nasbi Beri Saran Teror Kepala Babi ke Tempo Dimasak, Dosen UGM: Pejabat Begini Menyedihkan
-
UGM Klarifikasi Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Gegara Times New Roman, Publik Makin Curiga
-
Isu Ijazah Jokowi Palsu: UGM Jelaskan Pemakaian Font Times New Roman di Tahun 1985
-
CEK FAKTA: Benarkah Ijazah dan Skripsi Joko Widodo Palsu?
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya