SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengingatkan sekolah-sekolah, terutama sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut, untuk lebih waspada terhadap penyebaran penyakit gondongan atau parotitis, yang utamanya rentan menular di kalangan anak-anak.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, menyampaikan pada Rabu bahwa penyakit gondongan ini memiliki tingkat penularan yang tinggi, terutama di lingkungan sekolah. Penularannya bisa terjadi melalui percikan air liur atau benda yang telah terkontaminasi.
"Penularan penyakit ini sangat cepat, terutama jika kebersihan kurang dijaga. Karenanya, kami menyarankan agar anak-anak yang sakit sebaiknya tidak masuk sekolah," ujar Endang, Rabu (31/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa dari sekitar 169 kasus gondongan yang tercatat di Kota Jogja, mayoritas penderitanya adalah anak-anak SD.
Baca Juga: Dari Yogyakarta ke Jakarta: Pameran Pendidikan Tinggi Eropa Tawarkan Kuliah Kelas Dunia
Endang menambahkan bahwa gondongan ditandai dengan gejala pembengkakan di area rahang atau leher akibat radang pada kelenjar parotis.
"Gejala awal yang perlu diperhatikan meliputi demam, sakit kepala, nyeri saat mengunyah atau menelan, dan nyeri otot," jelasnya.
Epidemiolog Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Solikhin Dwi, mengungkapkan adanya peningkatan kasus gondongan dan berharap agar pihak sekolah dapat bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk memantau dan menangani kasus gondongan ini.
"Dari akhir September hingga pekan ketiga Oktober 2024 memang tidak ada laporan kasus. Namun, pekan ini jumlah kasus meningkat dengan total 169 kasus, yang sebagian besar diderita anak-anak SD," tambahnya.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran di DIY, Disdikpora Berikan Modal Usaha Siswa SMA/SMKSenilai Rp10 Juta
Berita Terkait
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Taman Siswa: Jejak Perjuangan yang Tak Pernah Padam
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
-
Hilang Saat Berangkat Kerja, Wanita Muda Asal Wonogiri Ditemukan Tewas Mengambang di Bantul
-
Nasabah harus Waspada, Ini Tips dari BRI agar Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan