SuaraJogja.id - Sejumlah siswa di Madrasah Ibtida'iyah (MI) di Kapanewon Saptosari Gunungkidul menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu karyawan di sekolah tersebut. Pihak sekolah kaget karena keseharian pelaku sangat sopan dan alim.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan para korban saat ini duduk di bangku kelas 6. Sementara siswa yang menjadi korban berjumlah 5 orang dan semuanya berjenis kelamin perempuan.
Peristiwa itu terjadi di antaranya ketika kenaikan kelas 5 ke 6. Aksi pelecehan tersebut terakhir terjadi sekitar 2 pekan yang lalu dan kasus tersebut terungkap usai korban terakhir bercerita terhadap orangtuanya.
D, salah satu orangtua korban dia justru awalnya tidak mengetahui jika anaknya turut menjadi korban. Dia baru mengetahui jika anaknya menjadi korban karena ada salah satu wali korban yang mendatangi rumahnya dan mengatakan jika anaknya juga menjadi korban.
Baca Juga: Menanti Relokasi, Siswa SDN Nglarang Belajar Berdampingan dengan Debu Proyek Tol
"Saya justru awale tidak tahu. Terus dapat informasi dari orang-orang itu baru saya tanyain, kebetulan juga ada orangtua korban yang juga datang ke rumah," kata dia, Jumat (1/11/2024).
Usai mendapat informasi tersebut dia langsung mencoba bertanya kepada putrinya. Dan putrinya mengakui jika telah menjadi korban pelecehan oknum karyawan MI tersebut. Bagian intimnya telah dipegang oleh oknum karyawan itu.
Kepada dirinya, sang anak mengaku dia mendapat aksi pelecehan itu ketika kenaikan kelas 5 hingga 6. Anak tersebut mengaku hanya satu kali mendapat perlakuan tak senonoh dari oknum terduga pelaku.
"Kalau terduga pelaku itu sebenere tukang kebun dan baru setahun bekerja," ujar dia.
Dia mengaku dari informasi yang didapat, pelaku memang suka jahil terhadap siswi kelas 6. Namun aksi pelecehan seksual itu dilakukan setiap kali ada kesempatan seperti ketika siswi menyerahkan sapu atau saat berpapasan.
Baca Juga: Kasus Pencabulan Anak Sesama Jenis di Sleman, Polisi Ungkap Pelaku Juga Korban Saat Kecil
"Jadi tidak ada waktu 'sengaja' misale membawa siswi ke pojok sekolahan terus dilecehkan," tutur dia.
Kepala MI itu, K membenarkan adanya aksi tersebut. Aksi tersebut dilakukan oleh AN, tukang kebun yang bekerja di sekolah tersebut sejak 2021. Pihak sekolah sebenarnya kaget dengan aksi pelecehan itu karena selama ini AN sangat baik, alim dan tidak pernah berulah.
"Kami kaget lho. Kok ternyata pak AN kayak gitu," kata dia.
Aksi terakhir terungkap sekira 2 pekan yang lalu ketika ada salah seorang korban yang menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada orang tuanya. Setelah beberapa saat kemudian orang tua siswa mendatangi sekolah untuk melakukan klarifikasi.
Pihak sekolah langsung mengumpulkan informasi dan ternyata ada sekitar 5 orang siswa kelas 6 yang menjadi korban. Ada yang menjadi korban hanya satu kali namun ada juga yang dua kali. Pihak sekolah kemudian melakukan klarifikasi terhadap terduga pelaku.
"Bapak itu kami kroscek mengakui," kata dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kondisi Terkini Korban Pencabulan Anak Sesama Jenis di Gamping, Ini Kata Sri Budiyantiningsih
-
Dua Remaja di Sleman Disabet Gesper Geng Motor, Luka Parah di Punggung dan Kepala
-
Menanti Relokasi, Siswa SDN Nglarang Belajar Berdampingan dengan Debu Proyek Tol
-
Kasus Pencabulan Anak Sesama Jenis di Sleman, Polisi Ungkap Pelaku Juga Korban Saat Kecil
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh