SuaraJogja.id - SDN Nglarang menjadi sekolah yang terdampak proyek pembangunan Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman. Namun hingga saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) masih berlangsung normal.
Dari pantauan SuaraJogja.id di lokasi, proyek tol di sekitar area tersebut sudah sampai di samping dan belakang sekolah. Samping sekolah yang dulu merupakan jalan umum telah ditutup oleh tumpukan material.
Akses warga kemudian digeser sedikit untuk melewati underpass yang masih ada di sebelah barat sekolah. Sementara itu para siswa dan guru masih bisa melakukan aktivitas di sekolah seperti biasa.
"Pelaksanaan sekolah masih di tempat ini, kemarin juga habis akreditasi juga masih di sini," kata Guru SDN Nglarang, Asih pada Jumat (11/10/2024).
Saat ini, pihak sekolah masih menunggu kelanjutan dari proses relokasi tersebut. Namun selama gedung baru belum siap maka kegiatan masih akan diselenggarakan di sekolah lama.
"Ujian yang paling dekat ANBK itu juga bulan Oktober besok masih di sini juga," imbuhnya.
Selama ini, diungkapkan Asih, proses KBM berlangsung dengan kondusif. Tidak ada gangguan seperti suara maupun getaran ketika pembelajaran berlangsung.
Apalagi sekarang proses timbunan dari material untuk jalan tol itu sudah selesai dilakukan. Hanya memang debu saja yang masih ada mengingat kondisi yang kering.
"Masih kondusif. Kalau gangguan suara saat ini sudah enggak ada, getaran juga sudah enggak ada. Soalnya kan sudah tinggi itu [material timbunan] di atas, proses pengerasan itu sudah selesai, cuma ya debu," ujarnya.
Baca Juga: Tak Hanya Data Dinsos, Tim Khusus Turun Langsung Pastikan Bansos Tepat Sasaran
Terkait relokasi sendiri, Asih bilang rencananya akan dilakukan pada Januari 2025 mendatang. Lokasi gedung baru pun sudah disiapkan dan menunggu proses konstruksi.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto mengungkap alokasi anggaran relokasi tersebut dialokasikan oleh PT. Jasa Marga Tol Jogja-Solo (PT. JMJ). Anggaran itu digunakan untuk pemindahan serta pembangunan pengganti SDN Nglarang.
"PT. JMJ mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,1 miliar untuk bangunan pengganti SDN Nglarang," kata Adi, Selasa (6/8/2024).
Tidak hanya digunakan untuk konstruksi pembangunan gedung baru saja. Disampaikan Adi, anggaran itu juga termasuk dalam biaya untuk konsultan baik perencana maupun pengawas.
Berdasarkan rencana sejauh ini konstruksi bangunan baru SDN Nglarang ditarget rampung pada Desember 2024 mendatang. Saat ini prosesnya masih berada tahap administrasi permohonan pemanfaatan tanah kas desa (TKD) hingga penyusunan DED.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Sri Purnomo Tersangka, Pengacara 'Lempar Bola Panas' ke Eks Sekda Sleman: Perannya Jauh Dominan!
-
Waspada, Hujan Lebat, Angin Kencang, Hingga Hujan Es Ancam DIY Mulai Oktober 2025
-
Maxride di Yogyakarta Makin Merajalela: Dishub Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
-
Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya