Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 04 November 2024 | 12:54 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM) - (SuaraJogja.id/HO-UGM)

SuaraJogja.id - Dugaan plagiarisme oleh salah seorang dosen sejarah di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah menjadi perbincangan hangat. Kasus itu kembali dibicarakan melalui media sosial X atau Twitter. 

Diketahui bahwa dugaan kasus plagiarisme itu mencuat usai tangkapan layar sebuah komentar dari sejarawan gaek asal Inggris Peter Carey. Komentar itu ditulis di salah satu laman Facebook dosen sejarah Universitas Padjajaran (Unpad) yang juga tentang kasus plagiarisme.

Tangkapan layar itu diunggah di X oleh akun @_bje pada Sabtu (2/11/2024) kemarin. Unggahan tersebut kemudian mendapat balasan dari berbagai pihak hingga viral.

Meskipun ada yang menyebut bahwa persoalan ini sudah diselesaikan oleh KPG selaku penerbit buku tahun 2020 yang lalu dengan membentuk tim investigasi dan menyimpulkan secara tertulis. Namun ternyata polemik itu masih belum usai.

Baca Juga: Gama Plaza di UGM Dibongkar Setelah Mangkrak Selama 20 Tahun, Bakal Dikembalikan Sebagai Fungsinya Semula

Dekan FIB UGM, Setiadi buka suara terkait dengan tuduhan plagiarisme yang ditujukan kepada salah satu dosennya dalam hal ini Sri Margana dan penulis buku lainnya tersebut.

Sebagaimana diketahui tuduhan plagiarisme itu ditujukan kepada salah satu dosen Departemen Sejarah FIB UGM pada buku sejarah yang berjudul 'Madiun: Sejarah Politik dan Transformasi Kepemerintahan dari Abad XIV ke Abad XXI' dan 'Raden Rangga Prawiradirdja III Bupati Madiun 1796-1810: Sebuah Biografi Politik'.

Dua buku itu ditulis oleh Sri Margana dan beberapa rekan lainnya. Disampaikan bahwa beberapa bagian dari kedua buku itu menyadur dari buku Kuasa Ramalan (2019) yang ditulis oleh Peter Carey.

"Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada menanggapi sangat serius terhadap persoalan tersebut," kata Setiadi dalam keterangan resminya, Senin (4/11/2024).

Setiadi menyatakan saat ini pihaknya tengah membentuk tim khusus terkait persoalan tersebut. Tujuannya untuk mendalami dugaan kasus tersebut.

Baca Juga: Dari Kampus ke Kabinet: Cerita Anggito Abimanyu Jadi Wamenkeu Pilihan Prabowo

"Oleh karena itu, Dekan FIB UGM membentuk tim untuk mendalami tuduhan itu dan hasilnya akan disampaikan dalam waktu secepatnya," tegasnya.

Load More