SuaraJogja.id - Lapangan pekerjaan masih menjadi kebutuhan yang masih belum tersedia secara maksimal. Apalagi kini di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) menimbulkan ancaman baru.
Sektor layanan customer experience (CX) menjadi salah satu industri yang tak bisa dilepaskan dengan perkembangan teknologi. Selain ada dampak positif terkait pendukung operasional, kehadiran AI juga berpotensi pengurangan kebutuhan akan tenaga kerja manusia di masa depan.
Salah satu perusahaan yang bergerak di layanan tersebut, transcosmos Indonesia justru baru saja membuka kantor cabang baru di Yogyakarta. Lantas bagaimana dengan gempuran teknologi kepada para pekerjanya?.
General Manager CX Solution transcosmos Indonesia, Dimas Aditama, mengaku memang teknologi AI tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sekarang. Namun ia meyakinkan bahwa saat ini AI belum menggantikan manusia secara menyeluruh, melainkan berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas.
"Semangat kami adalah menyelaraskan antara manusia dan teknologi, agar keduanya bisa berjalan bersamaan dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas," kata Dimas, ditemui di CX Square Yogyakarta, Kamis (7/11/2024).
Dimas tak menampik perkembangan AI bisa menjadi ancaman bagi beberapa pekerjaan. Namun, AI juga membuka peluang baru bagi pekerja untuk mengembangkan kompetensi yang lebih tinggi dan beradaptasi dengan teknologi baru.
"AI membutuhkan manusia untuk terus dikembangkan dan dalam beberapa tahun ke depan, kita masih membutuhkan keberadaan orang-orang yang memiliki keterampilan untuk mengelola teknologi ini," ucapnya.
"Jadi kita manfaatkan teknologi sebagai alat untuk membantu mereka. Jadi semangatnya menyelaraskan antara human dan teknologi secara bersamaan," imbuhnya.
Ardi Sudarto selaku Vice President Director transcosmos Indonesia, mengungkapkan komitmen untuk terus memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Termasuk dengan membuka kantor cabang di Yogyakarta pada tahun ini.
Baca Juga: Indonesia Darurat Hoaks Krisis Iklim: Akankah AI Jadi Solusi?
"Kami berkomitmen untuk tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga memastikan bahwa setiap karyawan kami berkembang bersama dengan teknologi," tegas Ardi.
Disampaikan Ardi, pada akhir tahun 2023 jumlah staf transcosmos Indonesia belum menembus 3.000 orang. Kemudian pada 2024 dan membuka kantor cabang di Yogyakarta, staf perusahaan bertambah mencapai 4.300 orang.
"Dan ini masih diproyeksi akan bertambah karena memang kebutuhan dan bisnis bertumbuh," ujar dia.
Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar dengan banyaknya universitas ternama membuat perkembangan ilmu dan teknologi itu bisa semakin dioptimalkan. Perkembangan teknologi ini bisa menjadi peluang besar untuk memanfaatkan talenta lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Yogyakarta Jadi Fokus Pengadaan SPKLU untuk Hadapi Lonjakan Wisatawan Natal dan Tahun Baru
-
Hadapi Nataru, BRI Andalkan Digital Banking dan AgenBRILink: Dana Tunai Mencapai Rp21 Triliun
-
Saham BBRI Tumbuh Konsisten, Bukti BRI Sebagai Perusahaan Pelat Merah Terbesar di Indonesia
-
UGM Gerak Cepat! 218 Mahasiswa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Dapat Bantuan Ini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang