SuaraJogja.id - Sebanyak 25 adegan diperagakan oleh 11 orang tersangka pengeroyokan yang mengakibatkan korban, RSI (16) warga Pundong, Bantul meninggal dunia. Jumat (8/11/2024) pagi, Polres Bantul menggelar rekonstruksi kasus kekerasan itu.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, dalam BAP sebenarnya ada 15 adegan yang bakal diperagakan dalam rekonstruksi itu. Namun dalam pelaksanaannya, reka ulang itu berkembang menjadi 25 adegan.
"Rekonstruksi ini kami gelar di Mapolres Bantul karena alasan keamanan. Rekonstruksi ini dihadiri Jaksa Penuntut dari Kejari Bantul," ujarnya Jumat.
Jeffry mengatakan sebanyak 11 tersangka, 4 di antaranya masih di bawah umur dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Sementara untuk korban RSI, menggunakan peran pengganti. Para tersangka memperagakan secara langsung penganiayaan yang mereka lakukan.
Baca Juga: Intensitas Hujan Makin Tinggi, BPBD Bantul Minta Warga Hindari Kawasan Rawan Longsor
Selama proses rekonstruksi, lanjut Jeffry, banyak keluarga korban yang datang untuk menyaksikan jalannya reka adegan yang dilakukan para tersangka. Sejumlah fakta terungkap dalam reka adegan ini.
Dari adegan tersebut, diketahui para tersangka menganiaya korban sejak di rumah sakit usai mengalami kecelakaan lalu lintas bersama temannya. Penganiayaan kembali berlanjut hingga di beberapa lokasi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jajaran Polres Bantul berhasil menangkap sebelas terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang remaja, yang ditemukan tewas di lokasi penggergajian kayu di wilayah Kretek Bantul.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada hari Minggu, 13 Oktober 2024 mulai pukul 01.00 WIB hingga 03.30 WIB yang mana lokasi pengeroyokan dilakukan di beberapa tempat berbeda.
Kurang dari 24 jam setelah korban ditemukan, tim kepolisian berhasil menangkap beberapa pelaku di tempat yang berbeda.
Baca Juga: Tiga Paslon Bertarung, 1.487 Pengawas TPS Pilbup Bantul Diterjunkan
Jeffry mengatakan Tim Jatanras Polres Bantul bersama Polsek Kretek berhasil melakukan penangkapan dengan hasil yang ditemukan adalah sebanyak 11 (sebelas) orang pelaku dengan 7 (tujuh) di antaranya orang dewasa dan 4 (empat) orang dibawah umur. Setelah diinterogasi, terduga pelaku mengakui perbuatannya yang mengeroyok korban.
Kasus ini bermula saat korban RSI berboncengan dengan temannya, Oci, mengalami kecelakaan tunggal di dekat jembatan Soko, Seloharjo Pundong. Akibatnya Oci harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Saudara kembar Oci, bersama temannya, yakni OM dan BK, lalu datang ke rumah sakit dan bermaksud menanyakan penyebab kecelakaan kepada korban.
"Rupanya jawaban korban tidak memuaskan sehingga korban dianiaya oleh tiga orang di rumah sakit," katanya.
Penganiayaan dilanjutkan di penggergajian kayu milik KY di RT 7 Parangtritis Kretek Bantul, yang dilakukan oleh 11 orang, yakni OM, BK, RZ, FN, GD, EA, DP dan 4 anak di bawah umur lainnya.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah BK di Pundong Bantul, dan dianiaya oleh OM.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan