SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengajak masyarakat terus menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM), salah satunya stroke. Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu mengurangi potensi penyakit stroke.
Berdasarkan data kunjungan di 18 Puskesmas Kota Yogyakrta sepanjang tahun 2023 terdapat 4.365 pasien dengan diagnosis stroke. Sedangkan hingga September 2024 terdapat 3.379 pasien.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Bidang P2P PD SIK Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Iva Kusdyarini mengatakan, penyakit stroke dapat dicegah sedini mungkin. Salah satu carannya adalah dengan menjadi aktif secara fisik.
“Permasalahannya adalah sedikit dari penderita PTM yang mengetahui dirinya sedang sakit. Sehingga urgensi deteksi dini untuk pencegahan dan pengelolaan faktor risiko PTM ini sangat penting," kata Iva dalam keterangannya, Minggu (10/11/2024).
Disampaikan Iva, saat ini Indonesia tengah menghadapi beban tinggi penyakit katastropik. Mulai dari stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, ginjal dan kanker.
Baca Juga: Pakar Kesehatan: Rajin Olahraga Kurangi Risiko Penyintas Kembali Terserang Stroke
Adapun faktor risiko tertinggi penyebab kematian dan kesakitan dari PTM adalah hipertensi, merokok, asupan gula, garam dan lemak tinggi. Termasuk indeks massa tubuh tinggi atau berat badan berlebih.
"Penyakit stroke yang dapat dicegah melalui pengendalian faktor risikonya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dislipidemia, gangguan jantung, kurangnya aktivitas fisik, diet atau pola makan yang tidak sehat, stress, serta mengkonsumsi alkohol," ungkapnya.
Di sisi Dinkes Kota Jogja sendiri, ada pula program deteksi dini stroke di 18 Puskesmas. Melalui pemeriksaan profil lipid untuk pasien Hipertensi dan atau Diabetes Melitus bagi warga atau yang berdomisili di Kota Yogya berusia 40 tahun ke atas secara gratis.
"Dalam satu tahun bagi warga ber-KTP atau domisili Kota Yogya sepanjang tahun bisa melakukan deteksi dini stroke di puskesmas sebanyak satu kali," ujarnya.
"Untuk jadwalnya menyesuaikan layanan tipa puskesmas. Silakan manfaatkan layanan ini dengan terus menerapkan pola hidup sehat dan melakukan aktivitas fisik," imbuhnya.
Baca Juga: Tips Menikmati Makanan Sehat Tanpa Garam Berlebih
Menurutnya diperlukan upaya yang lebih masif dengan melibatkan berbagai pihak, baik dari pemerintah, akademisi, organisasi profesi, sektor swasta juga masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan capaian deteksi dini stroke sebagai upaya menurunkan risiko stroke.
Berita Terkait
-
Obat Diabetes Tipe 2 Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke? Ini Faktanya
-
Suka Makan Mie Instan? Ini Tips Sehat untuk Mengonsumsinya
-
Kolesterol Tinggi Bisa Tanpa Gejala, Waspada 5 Tanda Ini Pada Tubuh Anda
-
Manfaat Fisioterapi Untuk Pasien Stroke dan Saraf Kejepit
-
Jenis Sarapan yang Bantu Tingkatkan Fokus Sepanjang Hari, Dijamin Kenyang Lebih Lama!
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
Terkini
-
Serapan Pupuk Subsidi di Gunungkidul Masih Rendah, Kemarau Jadi Biang Kerok
-
Cari Rumput di Kali Gendol, Warga Sleman Malah Kehilangan Telinga Akibat Gigitan Anjing
-
Gondongan Merebak di Gunungkidul, Dinkes Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
-
UGM Berkabung, Mantan Rektor sekaligus Ketua Dewan Pers Periode 2003-2010 Ichlasul Amal Wafat
-
Danang Maharsa Bongkar Borok Perizinan Miras di Sleman hingga Strategi Tingkatkan PAD di Sektor Wisata