SuaraJogja.id - Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul menjadi satu-satunya Kalurahan di DIY yang siap menghadapi bencana tsunami. Pemerintah dan masyarakat setempat berhasil mendapatkan pengakuan UNESCO IOC sebagai Masyarakat Siap Tsunami pada bulan Desember 2022 lalu.
Karenanya, kalurahan ini tampil di The 2nd X UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium, yang dihelat di Banda Aceh baru-baru ini. Salah satu perwakilan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kemadang, Surisdiyanto didapuk mengikuti kegiatan tersebut.
Surisdiyanto mengatakan, Kalurahan Kemadang berada di kawasan pesisir selatan Gunungkidul. Kalurahan ini memiliki pantai paling banyak dibanding kalurahan lain. Sehingga kalurahan ini menjadi wilayah paling rawan diterjang tsunami.
"Kemadang itu memiliki 9 kawasan pantai. Bisa dibayangkan jika ada tsunami, tentu sebagian besar wilayahnya bakal tersapu," tutur Suris sapaan akrabnya.
Baca Juga: Mengurai Nasib Nelayan Gunungkidul: Terjerat Gaya Hidup Hedon hingga Minim Perlindungan
Oleh karenanya, FPRB setempat berjuang keras untuk mengupayakan mitigasi agar nanti dapat meminimalisir korban jika terjadi tsunami. Terlebih pantai-pantai di wilayah ini sangat disukai wisatawan.
Pihaknya berusaha keras untuk membangun budaya siaga bencana di sektor pariwisata. Hal itu dilakukan demi keberlanjutan dan keselamatan bersama. Di mana masyarakatnya dituntut selalu siap untuk tangguh, tanggap dan tangguh menghadapi bencana.
"Awalnya cukup sulit menyadarkan masyarakat. Tapi dengan upaya pendekatan kami, akhirnya bisa terwujud Desa Siap Tsunami," tambahnya.
Kini, meski memiliki 9 pantai tetapi Kemadang telah mempunyai mitigasi bencana tsunami. Kesiapan ini diharapkan membuat wisatawan nyaman dan terjamin keamanannya ketika terjadi bencana.
Kalurahan kemadang mempunyai 9 pantai. Dari Pantai Baron sampai Watu Kodok, semuanya sudah memiliki jalur evakuasi, peta evakuasi, peta rawan tsunami dan titik kumpul. Kesiapan ini tidak hanya infrastruktur, tetapi masyarakat, termasuk pelaku wisata sudah diberi pelatihan mengenai mitigasi bencana.
Baca Juga: Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
"Kalurahan Kemadang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Jadi tsunami itu ancaman nyata," tutur dia.
Berita Terkait
-
Gili Trawangan, Wisata Incaran Turis Lokal Maupun Mancanegara di Lombok
-
Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba
-
5 Tempat Wisata Eksotis di Pangandaran, Eks Menteri Susi Singgung Harta Tiket Masuk
-
WKND Market, Hiburan Murah Akhir Pekan Ala PIK 2
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan