Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 27 November 2024 | 20:20 WIB
Calon bupati nomor urut 2, Harda Kiswaya-Danang Maharsa serta partai koalisi merespons hasil hitung cepat atau quick count sementara, Rabu (27/11/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Perolehan suara Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sleman nomor urut 2, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa unggul sementara di Pilkada Sleman berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Daerah PDI Perjuangan DIY pada Rabu (27/11/2024). 

Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di rumah pemenangan Harda-Danang hingga pukul 17.16 WIB data yang sudah masuk mencapai 99,65 persen.

Angka itu didapat dari data 1.725 TPS yang sudah masuk dari total 1.731 TPS di Bumi Sembada. 

Paslon Harda-Danang unggul dengan perolehan suara mencapai 379.896 atau 62,15 persen. Sedangkan Paslon Kustini-Sukamto memperoleh 231.378 atau 37,85 persen. 

Baca Juga: Nyoblos Bareng Keluarga, Kustini Sri Purnomo Optimis Menang Pilkada Sleman 2024

"Mudah-mudahan berkah untuk kita semua. Matur nuwun semuanya," kata Harda kepada awak media, Rabu (27/11/2024).

Disampaikan Harda, hasil sementara ini tidak lepas dari dukungan semua pihak. Termasuk seluruh partai koalisi dan relawan yang sudah berupaya dengan gigih dalam beberapa bulan terakhir.

Tak ingin jemawa menanggapi hasil quick count sementara ini, Harda meminta doa dan dukungan kepada seluruh pihak. Agar ketika benar terpilih nanti akan mampu menjalankan tugas dengan baik.

"Saya Harda-Danang tetap mohon doa, mohon dukungannya sehingga nanti dalam melaksanakan tugas betul-betul visi misi kami bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka membawa masyarakat Sleman lebih baik ke depan," tandasnya.

Diketahui pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa diusung partai koalisi yang cukup besar. Bagaimana tidak, ada tujuh partai parlemenyakni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PKS serta PKB yang merapat ke dalam Koalisi Sleman Baru (KSB).

Baca Juga: Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang

Ditambah dengan lima partai non parlemen yakni Partai Buruh, PSI, Partai Ummat, Partai Gelora, dan Demokrat.

Load More