SuaraJogja.id - Miris apa yang dialami oleh seorang bocah perempuan berumur 15 tahun asal Kalurahan Nglegi Kapanewon Patuk, Gunungkidul. Pelajar kelas 10 sebuah SMK ini menjadi budak nafsu dari ayah tirinya berinisial K yang menikahi ibunya sejak tahun 2011.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan korban mendapat perlakuan tak senonoh dari ayahnya sejak naik kelas 9 SMP. Bocah ini selalu dicabuli ketika tengah berada di rumah bersama dengan adiknya.
Ibu korban sendiri memang sering tidak berada di rumah karena bekerja sebagai perawat Lansia di wilayah Bantul. Ibu korban baru pulang dalam 3-4 hari sekali sementara sejak kelas 10 SMK korban sudah indekos di dekat sekolahnya dan pulang setiap akhir pekan.
"Korban diancam setiap kali pelaku melancarkan aksinya," ujar warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (28/11/2024).
Baca Juga: Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara
Kepada ibunya, lanjut informasi, bocah ini mendapat perlakuan tidak senonoh sampai 3 kali. Namun warga menduga aksi yang dilakukan ayah tirinya tersebut lebih dari 3 kali. Untuk sementara korban saat ini tinggal di rumah saudara dari ibunya.
Terakhir kali, korban diajak berhubungan badan Minggu (24/11/2024) malam. Saat itu korban menolak keras dan pelaku mencoba mengancamnya. Korban yang ketakutan akhirnya pergi ke rumah saudara dari ibunya.
Senin (25/11/2024) malam, saat korban sudah pergi ke kos, korban mengirim pesan singkat melalui nomor WA ibunya. Korban menceritakan kejadian yang menimpanya dan apa saja yang telah dilakukan oleh ayah tirinya itu.
"Jadi ibunya baru tahu Senin malam itu," tambah warga itu.
Jogoboyo Nglegi, Suraji ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Suraji mengaku Selasa (26/11/2024) pagi, ibu korban mendatanginya untuk konsultasi apa yang harus dilakukan terhadap suaminya itu. Hingga akhirnya dia langsung meminta ibu korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Gunungkidul.
Baca Juga: Tanda Tangan Salah, Penghitungan Suara di TPS Gunungkidul sempat Molor
"Saya itu tidak menyangka lho. Pelakunya itu orangnya baik, ramah dan kalau bekerja sangat tekun. Tani ya tekun, tukang batu ya tekun," tambahnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kementerian PPPA Pastikan Pendampingan Keluarga Korban Penembakan Siswa SMK di Semarang
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?
-
Endah Subekti Menangi Pilkada, Tambah Jajaran Pemimpin Perempuan di Gunungkidul
-
Menang Hasil Quick Count Pilkada Gunungkidul, Pendukung Endah-Joko Cukur Gundul
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen