Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 06 Desember 2024 | 18:48 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem (unsplash/@lukavovk)

SuaraJogja.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Susmiarto mengimbau masyarakat di wilayah itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi basah pada saat cuaca ekstrem sekarang ini.

"Masyarakat harus selalu berhati-hati dan waspada guna menghindari bencana dan dampak yang tidak diinginkan dari cuaca ekstrem," kata dia di Sleman, Jumat.

Dia mengatakan wilayah Kabupaten Sleman yang secara geografis berada di kaki Gunung Merapi memiliki beberapa potensi bencana alam, seperti gempa bumi, erupsi Gunung Merapi, banjir lahar dingin, banjir, tanah longsor.

"Selain itu juga berpotensi terjadi bencana angin kencang atau puting beliung yang dapat menimbulkan dampak yang merusak," katanya.

Baca Juga: Hadapi Musim Penghujan, BPBD Sleman Pastikan EWS Banjir Lahar Gunung Merapi Berfungsi Normal

Ia mengatakan berdasarkan hal tersebut maka masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitarnya, terutama di kawasan rawan bencana.

"Jika membutuhkan konsultasi terkait kebencanaan dan mitigasi bencana, silakan bisa ke BPBD Kabupaten Sleman," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan memasuki puncak musim hujan ini banjir lahar hujan berpotensi terjadi di sejumlah sungai berhulu Gunung Merapi, yakni Sungai Gendol, Sungai Opak, Sungai Kuning, Sungai Boyong dan Sungai Krasak.

"Namun jika melihat pola erupsi dan guguran awan panas Gunung Merapi dalam beberapa tahun terakhir mengarah ke sisi barat daya, maka potensi ancaman lebih besar di alur Sungai gendol, Boyong dan Krasak," katanya.

Sebagai upaya antisipasi, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat yang melakukan aktivitas di kawasan sungai berhulu Gunung Merapi untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau perkembangan cuaca di kawasan Gunung Merapi.

Baca Juga: Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan

"Karena jika di puncak Gunung Merapi terjadi hujan deras dalam durasi yang lama, maka potensi terjadi banjir lahar sangat tinggi," katanya.

Dia mengatakan dari beberapa kali hujan deras di puncak Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir, belum menimbulkan banjir lahar hujan yang besar dan belum menimbulkan dampak besar.

"Sampai saat ini masih aman terkendali, belum sampai terjadi banjir lahar yang besar dan baru sebatas aliran lahar hujan di Sungai Gendol, Sungai Krasak, dan Sungai Boyong," katanya.

Load More