SuaraJogja.id - Terinspirasi dari kearifan lokal Yogyakarta, 'SESAJI' menghadirkan kopi Merapi yang memadukan air kelapa asli dan bunga-bunga seperti mawar, melati, dan kenanga. Kombinasi unik ini menciptakan rasa manis yang elegan sekaligus autentik. Nama SESAJI diambil dari tradisi sesaji sebagai simbol rasa syukur kepada leluhur, memperkuat akar budaya dalam setiap produknya.
Setelah melalui proses sel eksi ketat dalam kompetisi Cipta Rasa by CERIA Opaper App, SESAJI berhasil meraih juara pertama. Produk ini akan tampil di ajang bergengsi Melbourne Food and Wine Festival 2025. Kompetisi ini digelar dengan dukungan Atase Perdagangan Canberra dan Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV) untuk membantu UMKM menembus pasar internasional.
"Kami sangat mengapresiasi pihak penyelenggara yaitu Opaper App yang mendukung para pengusaha dan produk lokal untuk bisa Go International, mulai dari negara tujuan Australia", ungkap Haris Setiawan, Atase Perdagangan Canberra dikutip Senin (9/12/2024).
Kopi Merapi sebagai produk unggulan Yogyakarta didorong untuk memperluas pasar hingga mancanegara. Selain terkenal dengan gudeg, Yogyakarta kini menunjukkan potensi ekspor baru melalui produk bernilai ekonomi tinggi seperti Kopi Merapi. Pemerintah Provinsi DIY, melalui Dinas Pariwisata, memberikan bantuan berupa dana keistimewaan untuk mendukung promosi dan akses pasar bagi pelaku UMKM.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata DIY, Iwan Pramana kontribusi UMKM terhadap perekonomian Yogyakarta mencapai 98 persen. Oleh karena itu, UMKM mendapat pendampingan untuk meningkatkan manajemen, operasional bisnis, dan pemasaran berbasis digital.
"Bukan suatu pilihan lagi, tapi sudah menjadi suatu keharusan bagi sebuah bisnis untuk beradaptasi dengan digitalisasi, baik dalam hal operasional/manajemen bisnis, maupun dalam hal pemasarannya," kata dia.
Sejalan dengan transformasi digital, UMKM Yogyakarta dilatih menggunakan strategi storytelling dalam konten media sosial untuk menarik konsumen. Selain itu, mereka dibekali aplikasi digital seperti Opaper App yang mendukung pencatatan keuangan, manajemen stok, hingga pemesanan online.
Menurut Joanathan McIntosh, Founder Opaper App, aplikasi ini mampu membantu pengelolaan bisnis secara efisien, bahkan untuk usaha yang memiliki banyak cabang. Dengan digitalisasi, pelaku UMKM dapat meminimalkan kendala operasional dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan teknologi digital membuka peluang besar bagi Yogyakarta untuk dikenal dunia, tidak hanya lewat seni dan budaya, tetapi juga kuliner khasnya. Dengan inovasi seperti SESAJI, pariwisata kuliner Yogyakarta diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun asing, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga: Masih Awam Promosi Lewat Media Online, UMKM di Sleman Butuh Ide Fresh dari Gen Z
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Setelah Pembatasan Gagal, Jogja Ambil Langkah Ekstrem: Larang Total Kantong Plastik Sekali Pakai
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota