SuaraJogja.id - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman, Bambang Yunianto memastikan tidak ada kendala dalam penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020 silam. Dia memastikan semua masih sesuai jalur dan tak ada intervensi dari pihak manapun.
"Selama ini tidak ada kendala, on the track, kita berjalan apa adanya, kita melakukan kegiatan penegakkan hukum dalam rangka untuk melaksanakan tugas dan kewajiban kita. Tidak ada [intervensi]," ujar Bambang saat ditemui di Kejari Sleman, Kamis (12/12/2024).
Saat ini diungkapkan Bambang, sudah ada ratusan saksi yang diperiksa terkait dengan perkara tersebut.
"Ini sekitar hampir 240 orang saksi," imbuhnya.
Disinggung mengenai target penyelesaian perkara ini, Bambang mengaku tak ada target khusus. Dia mengatakan penyidikan masih akan terus berjalan hingga benar ditemukan bukti kuat terkait dugaan kasus korupsi itu.
"Pada prinsipnya secara umum setiap penanganan perkara itu pasti kasuistis sifatnya ya. Jadi kami tidak ada sifatnya target hanya terus berjalan, terus berjalan dan terus kita melakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang ada," ujarnya.
"Dan nanti kalau sudah memang hasilnya sudah lengkap kami akan melakukan penetapan tersangka ya pasti kami akan merilis pada rekan-rekan media semua," tambahnya.
Diketahui Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman masih terus melakukan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020 silam.
Terbaru ada sosok Mantan Bupati Sleman periode 2010-2015, Sri Purnomo pada Rabu (11/12/2024) kemarin.
Baca Juga: Kejari Sleman Cecar Raudi Akmal 30 Pertanyaan, Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata Terus Bergulir
Kemudian disusul sang putra Raudi Akmal yang merupakan anggota DPRD Sleman dari fraksi PAN saat itu pada Kamis (12/12/2024) hari ini.
Berita Terkait
-
Persib Menang atas PSS Sleman, Bojan Hodak Bicara Lini Depan dan Belakang
-
5 Fakta Menarik Kemenangan Persib Bandung atas PSS Sleman
-
Head to Head PSS vs Persib: Misi Maung Bandung Pertahankan Dominasi
-
PSS vs Persib: Faktor-faktor Ini Bisa Bikin Maung Koyak Elang Jawa
-
Community Hero Sleman Gelar MLBB Championship Season 3, Wadah Talenta Lokal Menuju Panggung Esports
Terpopuler
- Gus Miftah Kembalikan Uang Ceramah Rp75 Juta, Geram Dibayar Lebih Murah daripada Biduan
- Pondok Pesantren Hingga Masjid, Bangunan Milik Gus Miftah Diperdebatkan: Gak Sesuai Islam
- Inikah Tabiat Asli Gus Miftah? Enggan Temui Warga yang Sowan ke Ponpes Ora Aji: Padahal Ada, Tapi...
- Maarten Paes: Saya Terbiasa dengan Jet Pribadi bukan Kelas Ekonomi!
- Ragnar Oratmangoen: Saya Dibesarkan Sebagai Kristen
Pilihan
-
Hasil Piala AFF 2024: Marselino Ferdinan Diusir Wasit, Timnas Indonesia Ditahan Laos
-
Banjir Gol di Babak Pertama, Timnas Indonesia Dibuat Kocar-kacir Laos
-
Drama Tak Berujung: ASN Batal Pindah ke IKN, dari 2024 ke Lebaran 2025, Gimana Akhirnya?
-
Ketua PPDI Kaltim: Jika Bersalah, Agus Harus Bertanggung Jawab Secara Hukum
-
ASN Positif Sabu, Lurah Gunung Telihan Kaget: Dia Dikenal Baik dan Aktif Bekerja
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Dikorupsi, Kajari Sleman: Kerugian Negara Capai Rp10 M
-
Jelang Nataru, Kebutuhan BBM di Jogja Naik 5,6 Persen
-
Kiprah Darmawan Prasodjo Bawa PLN Raih Penghargaan CEO of The Year 2024
-
Kejari Sleman Periksa 240 Saksi Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata, Bambang Yunianto Pastikan Tak Ada Intervensi
-
Sudah Panggil Sri Purnomo dan Raudi Akmal Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman, Kustini Selanjutnya?