SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mencatat pencapaian yang signifikan sepanjang tahun 2024. Lembaga ini berhasil meraih tiga penghargaan utama tingkat nasional, yaitu penghargaan untuk kategori transformasi pengelolaan SDM terbaik, transformasi pengelolaan pendidikan terbaik, dan Anugerah Merdeka Belajar kategori utama. Keberhasilan ini merupakan hasil penerapan tiga pilar utama pembangunan pendidikan yang menjadi fondasi strategi Disdik Sleman.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Drs. Ery Widaryana menjelaskan, lembaganya berfokus pada tiga pilar pembangunan pendidikan. Pilar pertama adalah peningkatan pemerataan akses layanan pendidikan.
"Setiap anak usia sekolah di Kabupaten Sleman harus memiliki akses pendidikan. Karena itu, kami berupaya meningkatkan layanan akses pendidikan," ujar Ery pada Jumat (13/12/2024).
Sebagai bagian dari upaya ini, Disdik Sleman meluncurkan berbagai program, seperti pemberian bantuan biaya pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu (TK-SD-SMP) yang tidak tercakup oleh Program Indonesia Pintar (PIP).
"Program ini memastikan anak-anak dari keluarga ekonomi lemah tetap bisa bersekolah," tambahnya.
Pilar kedua adalah peningkatan pemerataan mutu pendidikan. Disdik Sleman menargetkan mutu pendidikan yang merata di seluruh satuan pendidikan. "Kami mendukung peningkatan mutu dengan berbagai program, seperti penguatan karakter dan peningkatan kompetensi guru," jelas Ery. Berkat program ini, banyak guru di Sleman meraih prestasi, sementara mutu sekolah meningkat melalui pelatihan yang difasilitasi baik dari pusat maupun inisiatif lokal.
Pilar ketiga adalah penguatan tata kelola pendidikan. Menurut Ery, tata kelola yang baik memastikan sekolah dapat memberikan layanan pendidikan terbaik kepada masyarakat. Untuk mendukung hal ini, Disdik Sleman terus mendampingi sekolah-sekolah dalam meningkatkan pelayanan. "Komitmen sekolah dalam meningkatkan pelayanan terlihat dari peningkatan akreditasi dan kualitas nilai yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN)," paparnya.
Hasil dari upaya ini tercermin dalam penilaian Ombudsman RI terhadap kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik. Nilai kepatuhan Disdik Sleman meningkat dari 91,76 pada 2023 menjadi 92,85 pada 2024, dengan kategori A dan zona hijau.
"Peningkatan ini berkat komitmen kami dalam melakukan inovasi dan perbaikan pelayanan," ungkap Ery.
Baca Juga: Satu Tersangka Politik Uang di Pilkada Sleman Tak Kooperatif, Polisi Keluarkan DPO
Inovasi Mendukung Tiga Pilar Pendidikan
Untuk mendukung implementasi tiga pilar pendidikan, Disdik Sleman telah meluncurkan berbagai inovasi. Kepala Disdik memaparkan lima inovasi utama yang dirancang untuk meningkatkan akses, mutu, dan tata kelola pendidikan di Kabupaten Sleman.
1. Aplikasi Silabosda
Inovasi pertama yang dilakukan Disdik dinamakan Silabosda atau Sistem Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah. Aplikasi ini terkait dengan pengelolaan Dana Bosda untuk sekolah-sekolah. Dengan aplikasi Silabosda ini, kata Ery, mempermudah sekolah untuk melakukan pelaporan penggunaan Dana Bosda. Termasuk melakukan pemantauan dan pengendalian Dana Bosda bisa dilakukan melalui aplikasi ini.
2. Aplikasi Silabadikdas
Aplikasi ini merupakan sistem layanan beasiswa atau bantuan siswa miskin. Aplikasi ini digunakan mulai dari pendataan hingga sinkronisasi antara data anak-anak di Dapodik dengan data-data kemiskinan di Dinas Sosial. "Jadi, perpadanan data itu akan mempermudah kami mendata anak-anak miskin yang belum mendapatkan PIP agar mendapatkan bantuan pendidikan dari Pemkab Sleman," katanya.
Berita Terkait
-
Polresta Sleman Limpahkan Berkas Penyidikan Kasus Politik Uang Pilkada di Sendangmulyo ke Kejaksaan
-
Upaya Strategis Integrasikan Berbagai Aplikasi Layanan Publik: Telah Hadir Sleman Digital
-
Akhiri Paceklik Kemenangan, PSS Bidik 3 Poin dari PSM Makassar
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Dikorupsi, Kajari Sleman: Kerugian Negara Capai Rp10 M
-
Kejari Sleman Periksa 240 Saksi Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata, Bambang Yunianto Pastikan Tak Ada Intervensi
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
Pilihan
-
Baru Trailer, Film Kartun Merah Putih One For All Diserbu Kritik: Kesannya Menuhi LPJ Aja!
-
Nyala di Tribun! Nama dan Kisah Suporter 18 Klub BRI Super League 2025
-
Ilusi Data BPS: Benaran atau Pesanan?
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
Terkini
-
Inspiratif! Pemuda Lahat Bangun Jaringan AgenBRILink dan Bantu Warga Dapat Pekerjaan
-
Gelombang Maut Ancam Pantai Selatan Yogyakarta! Nelayan Diimbau Tunda Melaut
-
Kemenkumham DIY Selamatkan UMKM dari Tagihan Royalti Musik? Ini Strateginya
-
Bukan Cuma Bersih, Sungai di Yogyakarta Akan Disulap Jadi Tempat Wisata dan Penghasilan Warga
-
Stop Bilang Kebaya Itu Jadul! ARTJOG 2025 Buktikan Kebaya Bisa Hasilkan Cuan dan Lestarikan Budaya