Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 15 Desember 2024 | 13:02 WIB
Kondisi Gunung Merapi di Sleman, DIY, Jumat (16/8/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika]

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat luncur ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 6-12 Desember 2024.

"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 113 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) sejauh maksimal 1.800 meter dan 43 kali ke arah hulu Kali Krasak sejauh maksimal 1.700 meter," kata Agus, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/12/2024).

BPPTKG turut melakukan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Ngepos dan Babadan2. Morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat adanya aktivitas pertumbuhan kubah dan guguran lava.

Baca Juga: Awan Panas Merapi Meluncur 1 Km, Guguran Lava Capai 271 Kali Sepekan

"Berdasarkan analisis morfologi dari kamera Babadan2, volume kubah barat daya mengalami pertumbuhan terukur sebesar 3.272.300 meter kubik," ujarnya.

Untuk morfologi kubah tengah tidak ada perubahan morfologi yang signifikan. Berdasarkan analisis morfologi dari kamera Babadan2, volume kubah barat daya mengalami pertumbuhan.

"Volume kubah barat daya terukur sebesar 3.315.200 meter kubik Sedangkan untuk kubah tengah tetap, sebesar 2.361.800 meter kubik," tandasnya.

Sejumlah kegempaan masih tercatat dalam sepekan terakhir, didominasi gempa guguran yang mencapai 991 kali. Disusul gempa fase banyak 482 kali, 235 kali gempa vulkanik dangkal dan gempa tektonik 7 kali.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Merapi Semburkan 206 Guguran Lava dalam Sepekan, Kubah Lava Terus Bertambah

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam rata-rata sebesar 0,3 cm per hari. Lebih rendah dibandingkan minggu lalu. 

Load More