SuaraJogja.id - Identitas korban yang tewas tenggelam di gorong-gorong depan PLN Sedayu tepatnya di Jalan Yogya - Wates Km 11 Padukuhan Bandut lor Kalurahan Argorejo Kapanewon Sedayu Bantul akhirnya terkuak. Korban adalah Parjono (53) pria asal Mulya kencana, Tulangbawang tengah Lampung.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menuturkan usai 12 jam hilang di dalam gorong-gorong, korban berhasil dievakuasi setelah petugas membongkar gorong-gorong yang terbuat cor beton. Petugas gabungan terpaksa mengerahkan alat berat untuk membongkar beton setebal 20 cm penutup gorong-gorong.
"Kita meminjam alat berat dari pengusaha kontraktor sekitar lokasi kejadian," ujar Jeffry Senin (16/12/2024).
Jeffry mengatakan upaya pencarian baru mulai dilakukan Senin pagi kala air selokan sudah mulai surut. Korban ditemukan di saluran air yang tertutup beton sekitar 20 meter dari lokasi awal terperosok.
Usai berhasil dievakuasi, jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara guna mencari identitasnya. Identitas korban sempat tidak diketahui karena saat ditemukan tidak ada kartu identitas sama sekali.
"Dalam saku hanya ditemukan uang Rp 915 ribu. Tidak ada kartu identitas," terang dia.
Polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui hasil pemindaian sidik jari. Polisipun juga telah berhasil berkomunikasi dengan keluarga korban untuk memastikan korban adalah Parjono.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pejalan kaki dikabarkan hilang terbawa arus gorong-gorong depan kantor PLN Sedayu Jalan Wates Km 10 Argorejo Sedayu Bantul Yogyakarta. Petugas gabungan yang melakukan pencarian dikabarkan kesulitan dengan derasnya air di dalam gorong-gorong dan gorong-gorong tertutup cor beton.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan peristiwa orang terperselet di saluran air Jalan Wates Sedayu depan PLN Sedayu terjadi Minggu (15/12/2024) petang saat hujan turun dengan intensitas cukup deras. Peristiwa itu terjadi pukul 17.45 WIB pada Saluran Air tepatnya di Jalan Yogya - Wates km 10 Bandut lor Argorejo Sedayu Bantul.
Baca Juga: Pesan Tegas Sultan Jogja untuk Pemerintahan Baru: Jangan Hancurkan Identitas Bangsa
"Korban: adalah laki laki yang indentitasnya belum diketahui," ujar dia, Minggu malam.
Peristiwa itu bermula ketika warga bernama Pariaman tengah berada di sebelah timur Kantor PLN Sedayu. Lelaki itu melihat korban yang identitasnya belum diketahui berada di atas saluran air jalan Wates.
Kebetulan saluran air itu pas tidak ada penutupnya padahal sebagian besar saluran air lainya ditutup beton. Saat itu saluran air dalam keadaan meluap/banjir, Pariaman melihat korban melangkahkan kakinya dan langsung jatuh masuk ke dalam saluran air.
"Mungkin dikira ada penutupnya. Jadi melangkah biasa. Ya akhirnya korban jatuh masuk dalam saluran air tersebut dan langsung hilang," kata dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal