SuaraJogja.id - Seorang pejalan kaki dikabarkan hilang terbawa arus gorong-gorong depan kantor PLN Sedayu Jalan Wates Km 10 Argorejo Sedayu Bantul Yogyakarta, Minggu (15/12/2024).
Terkini, korban telah ditemukan. Kabar tersebut dibagikan oleh akun Instagram @merapi_uncover, Senin (16/12/2024).
"korban sudah ditemukan," tulis keterangan unggahan yang dibagikan akun tersebut.
Sebelumnya, dilaporkan seorang pejalan kaki terpeleset hingga terperosok ke dalam gorong-gorong yang berada d kawasan Jalan Wates.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan peristiwa orang terpeleset di saluran air Jalan Wates Sedayu depan PLN Sedayu terjadi Minggu (15/12/2024) petang saat hujan turun dengan intensitas cukup deras. Peristiwa itu terjadi pukul 17.45 WIB pada Saluran Air tepatnya di Jalan Yogya - Wates km 10 Bandut lor Argorejo Sedayu Bantul.
"Korban: adalah laki laki yang indentitasnya belum diketahui," ujar dia, Minggu malam.
Peristiwa itu bermula ketika warga bernama Pariaman tengah berada di sebelah timur Kantor PLN Sedayu. Lelaki itu melihat korban yang identitasnya belum diketahui berada di atas saluran air jalan Wates.
Kebetulan saluran air itu pas tidak ada penutupnya padahal sebagian besar saluran air lainya ditutup beton. Saat itu saluran air dalam keadaan meluap, Pariaman melihat korban melangkahkan kakinya dan langsung jatuh masuk ke dalam saluran air.
"Mungkin dikira ada penutupnya. Jadi melangkah biasa. Ya akhirnya korban jatuh masuk dalam saluran air tersebut dan langsung hilang," kata dia.
Baca Juga: Antisipasi Macet Nataru, Dishub Bantul Tutup Jalan Cinomati dan Rekayasa Lalu Lintas
Mengetahui kejadian kemudain Pariaman langsung meminta bantuan warga lain dan penjual bakmi yang ada di tempat tersebut. Mereka bergegas berusaha untuk menolong korban
Namun karena arus deras dan saluran air dalam keadaan banjir, korban tidak tertolong lagi. Korban hanyut dalam aliran saluran air tersebut. atas kejadian tersebut saksi melaporkan ke Piket Polsek Sedayu.
"Kemudian kami Bersama unsur terkait Polsek Sedayu melakukan melakukan pencarian dan pertolongan bersama. Kami juga libatkan BPBD dan Basarnas," tambahnya.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eryanto menambahkan atas rekomendasi Basarnas dan BPBD kegiatan pencairan belum dapat dilakukan karena menunggu air surut. Pencarian diperluas sampai aliran Sungai Konteng yang berjarak km dari titik lokasi kejadian.
"Kita akan menunggu air surut terlebih dahulu. Bahaya kalau kita masuk ke dalam saluran air yang arusnya deras karena masih banjir,"tutur Pipit, Minggu malam.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat
-
Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
Rusa Timor yang Berkeliaran di Jalanan Sleman Akhirnya Tertangkap, Begini Kondisinya