SuaraJogja.id - Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo mengungkap alasan pemecatan Joko Widodo atau Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan. Diketahui pemecetah itu dilakukan setelah Jokowi lengser dari jabatannya sebagai Presiden.
Menurut Ganjar, pemecatan itu sudah sesuai dengan momentum dan dinamika yang ada.
"Sudah selesai, semua sudah berjalan. Tidak ada kayaknya (terlalu lama) ya. Semua sudah dihitung. Bu Mega itu orang yang sangat konsisten," kata Ganjar saat ditemui di UGM, Kamis (19/12/2024).
"Maka beliau (Megawati) pernah berstatement, 'Kami akan mendukung sampai selesai' itulah kenapa setelah sampai selesai dulu, baru kemudian dilakukan tindakan," imbuhnya.
Baca Juga: Pernah Lelet di 2014, Kecepatan Internet Indonesia Capai 29,4 Mbps di Era Jokowi
Disampaikan Ganjar, keputusan pemecatan yang baru dilakukan belum lama ini sekaligus merupakan penghormatan kepada Jokowi. Termasuk menegaskan konsistensi Megawati yang memberikan dukungan 100 persen.
"Itu penghormatan beliau, konsistensi beliau atas dukungan 100 persen pada pemerintahan Jokowi. Kalau mecatnya di tengah jalan masih berkuasa, mungkin interpretasi orang lain dan mungkin orang juga akan menunjukkan, 'Ah, enggak konsisten'. Bu Mega tunjukkan konsistensi itu. Itulah penghormatan pada beliau," tegasnya.
Pemecatan beberapa kader itu, kata Ganjar seharusnya menjadi pelajaran bagi para kader PDIP sekarang. Agar lebih mengikuti aturan dan perintah partai.
"Ikut aturan perintah," tegasnya.
Disinggung terkait apakah Jokowi termasuk kader yang membangkang dari aturan PDIP, Ganjar pun tak menampik.
Baca Juga: Jokowi 'Turun Tangan': Atur Platform Digital, Selamatkan Media dari Kepunahan?
"Jelas (Jokowi) tidak ikut aturan (partai)," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Gerindra Buka Pintu Lebar, Jokowi Dirayu Gabung Usai Lengser?
-
Bahlil Bantah Jokowi Masuk Golkar: Beliau Berdiri di Atas Semua Partai
-
Buntut Kader Militannya dukung Sunaryanta-Ardi, DPC Gerindra Gunungkidul bakal Layangkan Surat Pemecatan
-
Investor Percaya Jokowi, Rp5.823 Triliun Mengalir ke Indonesia dalam Lima Tahun Terakhir
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY