SuaraJogja.id - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, melaporkan bahwa selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), total nilai investasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp9.117,4 triliun.
"Ini merupakan akumulasi investasi selama satu dekade pemerintahan Jokowi," ujar Rosan dalam konferensi pers terkait Realisasi Investasi Triwulan III 2024 dan 10 Tahun Capaian Investasi di Era Presiden Jokowi pada pekan lalu.
Kementerian Investasi/BKPM merinci bahwa pada periode pertama pemerintahan Jokowi, dari triwulan IV 2014 hingga 2019, investasi yang terealisasi mencapai Rp3.294,3 triliun. Sementara itu, pada periode kedua, dari triwulan IV 2019 hingga triwulan III 2024, nilai investasi yang berhasil direalisasikan meningkat menjadi Rp5.823,1 triliun.
Sektor manufaktur menjadi sektor dengan kontribusi investasi terbesar selama 10 tahun terakhir. Rosan menambahkan bahwa stabilitas ekonomi dan politik di era Jokowi turut mendorong kepercayaan para investor, baik domestik maupun internasional, untuk menanamkan modal di Indonesia.
Baca Juga: Pernah Lelet di 2014, Kecepatan Internet Indonesia Capai 29,4 Mbps di Era Jokowi
"Selain itu, reformasi kebijakan dan regulasi, termasuk kemudahan perizinan, menjadi faktor penting dalam meningkatkan kepercayaan investor," jelas Rosan.
Pemerintah juga melakukan reformasi struktural melalui Omnibus Law pada 2020-2021 yang dinilai sangat positif, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Kebijakan ini juga memperkuat hilirisasi dan sistem perizinan yang lebih efisien, yang berdampak baik pada sektor investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, investasi di Indonesia telah menciptakan 13.836.775 lapangan kerja, menunjukkan kontribusi investasi tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga terhadap penyerapan tenaga kerja.
Tren investasi juga mengalami pergeseran signifikan, dari yang sebelumnya terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sejak 2020 hingga 2024, investasi di luar Jawa mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan di Jawa.
"Perubahan tren investasi ini terlihat jelas dalam tiga tahun terakhir, di mana investasi di luar Jawa tumbuh lebih pesat dibandingkan di dalam Jawa," ujar Rosan.
Baca Juga: Jokowi 'Turun Tangan': Atur Platform Digital, Selamatkan Media dari Kepunahan?
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY