SuaraJogja.id - Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo memberikan tanggapan atas pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang akan memberikan kesempatan bagi para koruptor untuk bertaubat.
Diketahui Prabowo akan memaafkan mereka, asal para koruptor mengembalikan semua uang yang telah dicuri dari rakyat. Ganjar justru mempertanyakan hal tersebut.
"Bagaimana cara memaafkannya. Kan ada proses hukumnya. Bagaimana anda mau memaafkan," kata Ganjar saat ditemui wartawan di UGM, Kamis (19/12/2024).
"Kalau maaf itu kan enggak bisa menjadi satu aturan kan, siapa yang memaafkan, kan yang mengadili bukan eksekutif, yang mengadili siapa, yudikatif. Makanya seluruh lembaga negara mari kita perankan sesuai dengan fungsinya agar tidak saling cawe-cawe pada negara," imbuhnya.
Baca Juga: Okupansi Bus di Gunungkidul saat Nataru Diprediksi Anjlok, Ini Penyebabnya
Menurut Ganjar, pemerintah saat ini perlu lebih tegas dan cepat untuk melakukan pemberantasan terkait korupsi maupun program lain. Terlebih untuk menepati janji-janji politik yang telah disampaikan saat sebelum dilantik.
"Maka semua tindakan yang mesti dilakukan sekarang satset tastes begitu. Nanti kalau tidak, hanya akan menjadi wacana terus kemudian menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda," tegasnya.
"Maka kita berikan kesempatan kepada pemerintahan ini, ambillah sikap keputusan secepat mungkin sesuai dengan janji politik yang telah diberikan," sambung.
Sebelumnya, hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di hadapan mahasiswa asal Indonesia di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).
"Memberi kesempatan untuk taubat," Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/12/2024).
Prabowo lantas berbicara lebih lanjut yang ditujukan untuk para koruptor.
Berita Terkait
-
Viral! Ajudan Kapolri Kasar pada Jurnalis di Semarang: Kalian Pers, Saya Tempeleng Satu-Satu!
-
Naik Helikopter Berangkat ke Majalengka, Prabowo Ikut Panen Raya
-
Prabowo Jamin Rakyat Bisa Beli Daging, Susu, Hingga Telur Murah di 2026
-
Solusi Anti-Mainstream Prabowo: Burung Hantu Jadi Andalan Berantas Hama Tikus di Sawah
-
Mendadak Dijemput Prabowo di Bengkulu, Agung Surahman Minta Maaf: Diluar Dugaan Saya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR