SuaraJogja.id - Sejumlah organisasi lintas agama melakukan koordinasi jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Pertemuan itu dalam rangka koordinasi terkait ketentraman dan ketertiban jelang tutup tahun dan sekaligus menyambut tahun baru.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat Martin Philips Sinurat, Ketua Pemuda Katholik Stefanus Asat Gusma, perwakilan Pemuda Muhammadiyah Pusat, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharuddin, dan perwakilan Gereja Katholik St. Petrus dan Paulus.
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharuddin mengatakan bahwa pertemuan ini menggaungkan pesan kemanusiaan jelang Hari Raya Natal.
"Kita berharap bisa memberikan spirit kedamaian dan kesatuan," kata Addin di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Minomartani, Jumat (20/12/2024).
Menurut Addin, saat ini semua pihak punya PR besar bagaimana membangun Indonesia lebih ke depan lebih maju dan bagus. Hal itu bisa terwujud ketika semua komponen lintas agama dapat bersatu.
"Fungsinya lintas agama itu tidak hanya berbicara soal perdamaian kemudian kerukunan beragama tapi juga bagaimana melakukan lompatan lebih jauh yaitu mulai berbicara bagaimana sumber daya manusia lintas organisasi juga diperbaiki, ekonomi masyarakat diperbaiki melalui tangan-tangan para kader lintas agama," tuturnya.
Dia berharap pertemuan lintas agama di Sleman ini dapat menularkan spirit kerukunan yang sama di berbagai lokasi di Indonesia. Selain itu, ditambahkan Addin, silatuahmi antar umat itu bisa terus terjalin.
"Mungkin kita terbatas tapi berharap inspirasi ini bisa menularkan kepada sahabat-sahabat lintas agama di banyak provinsi dan Jogja ini bisa menjadi role model yang baik," tandasnya.
Pendeta GKJ Minomartani Kriswoyo menyatakan bahwa pertemuan kali ini merupakan penegasan atas simbol kerukunan umat beragama. Sekaligus pengingat bahwa di dalam masyarakat terdapat perbedaan yang semestinya bisa lebih menguatkan.
Baca Juga: Prambanan Diprediksi jadi Pintu Masuk Terpadat ke Jogja Saat Nataru, Ini Solusi dari Polisi
"Momen ini nampaknya menjadi peneguh atau penegas bagaimana supaya ya kami atau kita memang hidup berdampingan dengan yang lain dengan saling menghormati," ujar Kriswoyo
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengungkapkan rasa bangganya atas diselenggarakannya pertemuan organisasi lintas agama di wilayah Kabupaten Sleman.
Menurutnya, pertemuan ini memiliki semangat yang sama dengan visi Kabupaten Sleman yaitu mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama yang menjunjung tinggi kebersamaan, toleransi antar umat beragama, dan berjiwa gotong royong.
"Dalam visi kami yaitu terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama, karena kami memahami bahwa di Sleman masyarakatnya sangat beragam, baik dari suku, agama, dan keyakinan," ucap Danang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas