SuaraJogja.id - Ketika memilih sepeda motor untuk ditunggangi sehari-hari, irit bahan bakar menjadi pertimbangan paling besar. Pilihan sepeda motor irit sebenarnya ada beberapa, namun ada faktor lain yang harus dipertimbangkan.
Selain irit, desain dan performa juga menjadi faktor lain yang harus dipertimbangkan. Memang ada sepeda motor irit yang menawarkan performa bertenaga dan desain yang kece?
Menjawab hal tersebut, PT Yamaha Motor Manufacturing telah meluncurkan dua produk skuter matik andalan yang hemat bensin, yakni Grand Filano Hybrid dan Fazzio Hybrid.
Kedua sepeda motor Yamaha yang masuk kategori Classy itu dibekali teknologi canggih untuk efisiensi kerja mesin. Yamaha Classy sendiri merupakan sepeda motor bergaya klasik dengan desain, firut, serta mesin yang premium.
Yamaha Grand Filano Hybrid terbukti hanya menenggak 1 liter bensin untuk menempuh jarak 60 km. Klaim tersebut berdasarkan pada uji World Motorcycle Test Cycling (WMTC) pabrikan. Skuter matik (skutik) cantik ini juga memiliki fitur Start Stop System (SSS) yang berfungsi untuk mematikan mesin secara otomatis saat motor idle.
Belum lagi, Yamaha Grand Filano Hybrid disokong teknologi hybrid yang membuat konsumsi bahan bakarnya sangat efisien. Sistem ini bekerja dengan memaksimalkan fungsi Smart Motor Generator (SMG) pada mesin 125 Bluecore Yamaha yang digendongnya.
SMG akan memberikan tenaga tambahan ke mesin saat berakselerasi. Hybrid Power Assist ini memang tidak bekerja independen, namun hanya membantu memberikan tambahan tenaga selama tiga detik dari kondisi motor berhenti total saat berakselerasi.
Meski irit bensin, Yamaha Grand Filano Hybrid mampu menghasilkan torsi maksimum hingga 10,4 Nm pada 5.000 rpm serta daya maksimal 6,1 kW/6.500 rpm.
Teknologi tersebut juga tersedia di mesin Yamaha Fazzio Hybrid sehingga membuat keduanya sebagai sepeda motor paling irit bensin di kelasnya. Konsumsi bahan bakar sepeda motor Fazzio Hybrid bisa mencapai 71 km/liter.
Hal tersebut diperoleh dari rata-rata pengujian oleh media menggunakan metode full to full. Akan tetapi, hal tersebut tergantung pada bobot pengendara, gaya berkendara, dan kondisi jalan.
Berita Terkait
-
Mobil China Masuk Indonesia, Bos Toyota-Astra Motor: Persaingannya Semakin Brutal
-
Kampas Rem Baru Justru Tidak Pakem, Mungkin Ini Faktor Penyebabnya...
-
Perbedaan Honda PCX 160 ABS dan Honda PCX 160 CBS, Selain Harga...
-
Tampang Garang Ala Moge, Fitur Canggih Bak XMAX: Intip Pesona Skutik Premium Pesaing Honda PCX
-
Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya