SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul mengeluarkan imbauan penting mengenai pengelolaan limbah, khususnya sampah dari aktivitas kuliner di kawasan wisata pantai.
Dalam imbauan tersebut, Dispar Bantul mengajak para pengusaha kuliner untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri.
"Kami mengoptimalkan peran petugas kebersihan yang sudah ada di lokasi objek wisata," ujar Yuli Hernandi, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar Bantul dikutip dari Harianjogja.com, Selasa (24/12/2024).
Selain pengelolaan sampah, surat edaran ini juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana bagi pelaku usaha wisata. Dispar Bantul berharap para pelaku wisata selalu waspada terhadap kemungkinan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Surat edaran ini akan segera kami distribusikan setelah ditandatangani oleh Kepala Dinas hari ini," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagoal, mengingatkan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Selatan untuk tetap berhati-hati. Ia menyoroti keberadaan palung laut di kawasan tersebut yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan laut.
"Kami mengimbau wisatawan untuk tidak berenang di laut guna mencegah kecelakaan," tegas Antoni.
Dengan adanya himbauan ini, Dispar Bantul dan BPBD berharap wisatawan dan pelaku wisata dapat menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus menjaga keamanan selama berkunjung ke destinasi wisata di Bantul.
Di sisi lain, Pemkab Bantul juga telah mengantisipasi kepadatan wisatawan di pintu masuk wisata atau TPR wisata yang ada di Bantul. Jumlah kunjungan wisatawan saat libur Natal hingga Tahun Baru 2025 akan mencapai 290 ribu orang.
Baca Juga: Dishub Bantul dan Polres Siap Amankan Libur Nataru, Ratusan Kendaraan Dicek
Antisipasinya dilakukan dengan menambah jumlah personel yang terdiri dari jajaran polsek dan polres. Tak hanya itu personil dari TNI AL termasuk personil Dishub Bantul juga akan diterjunkan selama momen libur Nataru ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sri Purnomo Tersangka, Pengacara 'Lempar Bola Panas' ke Eks Sekda Sleman: Perannya Jauh Dominan!
-
Waspada, Hujan Lebat, Angin Kencang, Hingga Hujan Es Ancam DIY Mulai Oktober 2025
-
Maxride di Yogyakarta Makin Merajalela: Dishub Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
-
Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya