SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo berupaya mengoptimalkan layanan kesehatan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) guna mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.
Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan agenda rutin setiap menjelang libur hari besar keagamaan.
"Persiapan telah dilakukan untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Semua fasilitas layanan kesehatan di Kulon Progo siap siaga dengan standar operasional khusus untuk libur keagamaan," ujar Sri Budi dikutip Rabu (25/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa fasilitas kesehatan yang disiagakan mencakup klinik, puskesmas, hingga rumah sakit yang tersebar di 12 kapanewon. Setiap fasilitas kesehatan menjalankan tugas sesuai perannya masing-masing.
Baca Juga: Sukses Lampaui Target sebelum Nataru, Retribusi Pariwisata Gunungkidul 2024 Capai Rp31 Miliar
Selain itu, rumah sakit umum daerah dan swasta akan beroperasi 24 jam, khususnya untuk layanan darurat, rawat jalan, dan rawat inap.
"Pelayanan rawat inap dan rawat jalan di beberapa puskesmas juga akan kami maksimalkan," tambahnya.
Untuk menunjang pelayanan cepat, puskesmas yang beroperasi 24 jam akan menyiagakan petugas piket. Dinkes Kulon Progo juga akan menempatkan tenaga kesehatan di posko-posko yang didirikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Kulon Progo.
Sri Budi menambahkan, edukasi masyarakat juga akan ditingkatkan selama masa liburan ini. Hal ini penting mengingat tingginya potensi penyebaran penyakit menular akibat meningkatnya mobilitas masyarakat, terlebih saat musim hujan.
"Musim hujan meningkatkan risiko sejumlah penyakit seperti diare, demam berdarah, dan ISPA. Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit," jelasnya.
Baca Juga: Pantau 9,2 Juta Pergerakan Wisatawan Saat Nataru, Pemda DIY Pasang 374 CCTV
Dinkes Kulon Progo juga bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo serta relawan untuk penyediaan armada ambulans guna memastikan kesiapan penanganan medis.
Berita Terkait
-
Review The Resident: Niat Mengkritik Sistem Medis, Tapi Jadi Seklise itu?
-
Menilik Macam-Macam Perawatan Lisa Mariana di Klinik Kecantikan, Habis Berapa Ya?
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru
-
Penderita Diabetes Wajib Tahu! 8 Buah Ini Cocok Dikonsumsi
-
Terobosan Medis 2025: Pengobatan Revolusioner untuk Kanker, Jantung, dan Parkinson di Depan Mata
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari