SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyatakan kesiapan dalam mengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kamijoro guna memenuhi kebutuhan air baku masyarakat. Hal ini menyusul selesainya pembangunan pusat pengolahan air di Wonobroto, Tuksono, Sentolo, Kulon Progo.
Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, mengungkapkan bahwa Pemkab berkomitmen penuh untuk memanfaatkan SPAM Regional Kamijoro secara maksimal.
"Pengelolaan dan pemeliharaan SPAM ini nantinya akan ditangani oleh Perumda Tirta Binangun hingga distribusi ke masyarakat berjalan lancar," ujar Siwi dikutip Kamis (26/12/2024).
Selain menyediakan air baku, Siwi menekankan bahwa proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Namun, prioritas utama kami tetap pada pelayanan kebutuhan primer masyarakat akan air baku yang layak konsumsi," tambahnya.
Siwi optimis jumlah Sambungan Rumah (SR) yang terhubung ke SPAM Regional Kamijoro akan terus bertambah di masa mendatang.
Kolaborasi APBN dan Pemda DIY untuk SPAM Regional Kamijoro
Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, Anna Rina Herbranti, menjelaskan bahwa SPAM Regional Kamijoro yang ada di Bendung Kamijoro ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk anggaran APBN, aset Pemda DIY, dan pengelolaan oleh pemerintah kabupaten.
"Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan air di Kulonprogo serta pasokan air ke Bandara YIA secara bertahap," jelas Anna.
Baca Juga: Siap Tanggap Darurat Medis, Kulon Progo Kerahkan Ambulans & Tenaga Kesehatan di Posko Nataru
Saat ini, SPAM Regional Kamijoro memiliki kapasitas 300 liter per detik, meskipun tahap awalnya baru terealisasi 150 liter per detik melalui dana APBN.
"Kami berharap kapasitas 150 liter per detik dapat dimaksimalkan terlebih dahulu, sementara sisanya akan dibangun secara bertahap," ungkap Anna.
Tahap Pengujian SPAM Regional Kamijoro
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah DIY, Jonny Zainuri Echsan, menyampaikan bahwa pengerjaan SPAM Regional Kamijoro telah selesai 100 persen dan kini memasuki tahap uji coba pengisian bak penampungan.
"Operasional diharapkan dapat dimulai paling lambat tahun 2025, setelah semua pengujian instalasi selesai," jelas Jonny.
Proses pengujian mencakup verifikasi instalasi perpipaan dan jaringan listrik sesuai spesifikasi yang ditentukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi