Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 31 Desember 2024 | 18:00 WIB
Para penggawa PSIM Yogyakarta sedang berlatih menghadapi laga kontra Persekat Tegal. [Dok. PSIM Yogyakarta]

SuaraJogja.id - PSIM Yogyakarta sedang rsiap menghadapi laga tandang melawan Persekat Tegal pada Sabtu (4/1/2025). Pertandingan yang akan digelar di Stadion Tri Sanja, Slawi, ini merupakan laga krusial bagi Laskar Mataram untuk berebut tiket menuju delapan besar.

Seto Nurdiantoro selaku pelatih kepala PSIM Yogyakarta mengaku timnya melakukan persiapan seperti biasa. Meskipun demikian, Seto mengaku menemui sejumlah kendala jelang laga yang semakin dekat.

“Persiapan seperti biasa. Kita jaga kebugaran pemain, sambil kita coba taktikalnya juga karena memang banyak kendala yang dihadapi,” ujar Seto dalam sesi latihan rutin.

Salah satu kendala terbesar yang dihadapi tim PSIM Yogyakarta adalah banyaknya pemain yang mengalami cedera.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Putaran Kedua Liga 2, Ini Jadwal Latihan Perdana PSIM Yogyakarta

“Banyak pemain yang cedera. Ada yang akumulasi, jadi pilihannya tidak banyak,” ungkap Seto.

Dirinya menambahkan, “Ada Yusaku, Ghufran, Yudha, dan beberapa pemain belakang mengalami cedera. Itu menjadikan pilihan yang sulit bagi kami, jadi kami mengotak-atik seperti apa nantinya.”

Kondisi ini membuat Seto dan tim pelatih harus memutar otak guna meramu formasi terbaik untuk laga lawan Persekat nanti.

“Kita coba lihat nanti seperti apa taktik dan strateginya. Masih ada waktu seminggu, mudah-mudahan tim pelatih bisa segera memastikan akan menggunakan yang pas seperti apa,” jelas Seto.

Terkait kondisi fisik pemain secara keseluruhan, Seto menyatakan bahwa para pemain dalam kondisi yang baik.

Baca Juga: Sedang Dalam Tren Positif, PSIM Yogyakarta Diminta Tak Terlena Jelang Jamu Persekat Tegal

“Kondisi pemain keseluruhan secara fisik baik, tidak ada yang perlu kita khawatirkan. Persiapan kita agak lama, jadi cukup. Harapan saya, jaga kesehatan, itu yang paling penting. Dengan hilangnya beberapa pemain, harapan saya tidak ada lagi kehilangan pemain karena sakit demam atau flu,” pungkas Seto.

Load More