SuaraJogja.id - Dugaan eksploitasi anak di bawah umur terjadi di sebuah perumahan di Kelurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Seorang bocah laki-laki berinisial FA (15) diduga dipaksa oleh ayahnya untuk berjualan cireng sepulang sekolah hingga dini hari.
Menurut keterangan warga yang enggan disebutkan namanya, FA sering terlihat berjualan cireng hingga larut malam, bahkan kadang mengamen. FA dipaksa untuk berjualam cireng di kawasan Malioboro. Aktivitas ini sudah berlangsung cukup lama dan menimbulkan keprihatinan di kalangan tetangga.
"Anak itu sering berjualan sampai dini hari, bahkan pernah pulang jam 2 pagi. Kasihan, karena sepulang sekolah dia masih harus bekerja," ujar warga, Jumat malam (3/1/2025).
Selain dipaksa bekerja, FA diduga sering mengalami kekerasan fisik dari ayahnya. Beberapa luka yang terlihat di tubuh bocah tersebut semakin memperkuat dugaan adanya eksploitasi dan penganiayaan.
Baca Juga: Bupati Sunaryanta Sebut Investasi di Gunungkidul Terkendala Kawasan Bentang Alam Karst
Beberapa tetangga menyatakan bahwa hubungan FA dan ayahnya sudah lama tidak harmonis. Konflik antara keduanya sering terjadi, hingga membuat lingkungan sekitar resah.
"Bocah ini sering cekcok dengan bapaknya, bahkan sampai terdengar tetangga. Kasihan sekali, anak itu hanya ingin tinggal dengan ibunya atau keluarganya yang lain," kata salah satu warga.
Kasus ini terungkap setelah FA dibawa ke Polsek Wonosari untuk dimintai keterangan. Dalam pemeriksaan, FA mengaku takut tinggal bersama ayahnya karena sering mengalami kekerasan dan tekanan untuk bekerja.
Kapolres Gunungkidul AKBP Ari Murtiningsih menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan mediasi antara FA dan keluarganya. Namun, FA menyatakan tidak ingin tinggal bersama orang tuanya dan memilih untuk tinggal bersama pamannya.
"Dari mediasi, anak tidak ingin melaporkan orang tuanya. Keinginannya hanya tidak tinggal dengan orang tua. Karena ada keluarga dekat yang peduli, untuk sementara anak akan tinggal dengan pamannya," kata Ari.
Baca Juga: Aksi Cepat Warga Amankan 6 Anak Bawah Umur, Diduga Hendak Tawuran di Simpang Tiga Saren Sleman
Kondisi Keluarga dan Langkah Mediasi
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Indonesia dan ASEAN: Kerja Sama Perdagangan di Tengah Ketegangan Global
-
Monolog Gibran Soal Bonus Demografi 'Menohok' Dirinya Sendiri
-
Lily Anak Nagita Slavina Lahap Makan Lele, Kandungan Gizinya Setara dengan Ikan Apa Ya?
-
Aaliyah Massaid Tak Mau Pamer Wajah Anak, Netizen Malah Nyinyir: Takut Mirip Thariq Halilintar?
-
Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Samsung Murah Terbaik April 2025, Mulai Rp1 Jutaan
-
Jokowi 'Menghilang' di Sidang Perdana Gugatan Esemka dan Ijazah Palsu, Pengacara Buka Suara
-
5 Rekomendasi Smartwatch Harga di Bawah Rp 500 ribuan, Terbaik April 2025
-
Klaim Pemerintah Soal LG Batalkan Investasi Rp130 T, Rosan: Kami yang Putus!
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Merosot Jadi Rp1.969.000/Gram Hari Ini
Terkini
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini untuk 50 Orang Pertama, Klaim Sekarang Juga Enggak Perlu Ribet
-
Gara-Gara Spot Mancing Diserobot, Sopir Truk di Sleman Bakar Motor Pemancing dari Magelang
-
Layanan Keuangan BRI Jangkau 88% Indonesia dan Mudahkan Kebutuhan Harian Masyarakat
-
Diabetes Renggut Nyawa Hamzah Raminten: Warisan Budaya & Bisnisnya Dikenang
-
Peringati Hari Kartini, BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita