Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 07 Januari 2025 | 15:34 WIB
Suasana pasar hewan di Gunungkidul usai kembali mewabahnya kasus PMK yang menyerang ternak.

"Kami juga lakukan penyuntikan vitamin pada ternak di sekitar lokasi kasus untuk meningkatkan daya tahan tubuh," tuturnya. 

Pihaknya juga gencar melakukan edukasi masyarakat mengenai langkah penanganan dan pencegahan PMK,Pembatasan lalu lintas ternak di lokasi terdampak. Dan rencananya akan melakukan vaksinasi massal segera setelah vaksin tersedia.

Wibawanti menambahkan, untuk mendukung keberhasilan penanganan PMK, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul juga menerapkan prinsip Bio Safety dan Bio Security secara ketat. Langkah ini mencakup penerapan prosedur kebersihan yang ketat di peternakan, pembatasan akses ke area ternak yang terdampak, dan pengawasan ketat terhadap lalu lintas hewan ternak guna mencegah penyebaran virus.

“Pendekatan Bio Safety bertujuan melindungi ternak dari risiko infeksi, sedangkan Bio Security memastikan pengendalian ketat terhadap faktor-faktor yang dapat membawa penyakit ke dalam maupun keluar wilayah terdampak,” jelas Wibawanti.

Baca Juga: Napas Lega Buruh Gunungkidul soal UU Ketenagakerjaan Pisah dari UU Cipta Kerja, KSPSI: Optimis Sejahterakan Pekerja

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan peternak, aparat desa, dan pihak terkait lainnya dalam mengatasi wabah PMK. Seluruh pihak diharapkan berperan aktif menjaga kesehatan hewan ternak dan mengikuti arahan serta edukasi yang telah diberikan. 

Load More