SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta melakukan pemeriksaan kesehatan kuda penarik andong di kawasan Malioboro, Jumat (25/4/2025) kemarin. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kesehatan kuda-kuda yang menjadi salah satu ikon wisata di kawasan Sumbu Filosofi tersebut.
"Jadi, harapannya [dengan pemeriksaan] semua kuda yang digunakan untuk Andong di Kota Yogyakarta ini harus sehat," papar Kepala Bidang Perikanan dan Kehutanan DPP Kota Yogyakarta, Sri Panggarti.
Pemeriksaan dilakukan pada 421 kuda yang selama ini beroperasi di Malioboro selama tiga hari maupun kuda-kuda yang ada di Kota Yogyakarta. Dari total tersebut, sekitar 105 kuda telah diperiksa selama dua hari terakhir.
Sri menyebutkan, rata-rata usia kuda yang digunakan berkisar antara 5 hingga 7 tahun. Dalam operasional sehari-hari, satu andong biasanya ditarik oleh dua kuda, yang berasal dari berbagai wilayah seperti Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, sejumlah kuda mengalami sakit. Petugas kemudian memberikan obat seperti vitamin dan obat cacing.
Namun sejauh ini tidak ditemukan kuda yang menderita penyakit parah. Kalaupun ada kuda yang sakit, hanya ditemukan luka-luka kecil hanya di kaki.
"[Luka] yang biasanya karena mungkin kena sepatu gesekan, itu ya ada luka kecil, nah itu kita obati. Tapi secara umum kudanya sehat. Jadi, kalau data awal yang kami miliki adalah sekitar 421 kuda yang beroperasi di Malioboro, meskipun datangnya bergantian," jelasnya.
Sri menambahkan, selain pemeriksaan kesehatan kuda, petugas juga memberikan edukasi pada kusir andong mengenai pentingnya menjaga kesehatan kuda dan lingkungan mereka. Para kusir bisa ikut menjaga tata laksana kebersihan dan kesehatan hewan mereka.
Kegiatan itu diharapkan dapat memastikan bahwa kuda-kuda yang menarik andong dalam kondisi sehat. Dengan demikian wisata andong bisa memberikan pengalaman yang baik bagi wisatawan.
Baca Juga: Malioboro Makin Ketat, Ratusan Perokok Kena Sanksi, Wisatawan Luar Daerah Mendominasi
"Kalau kudanya sehat, andongnya terawat, insyaallah wisatawan akan semakin tertarik menggunakan andong sebagai modal transportasi wisata di Malioboro," kata dia.
Sementara salah seorang kusir andong, Budi Purnomo, mengungkapkan kuda berumur 7 tahun miliknya selama ini dirawat dengan baik.
Dia memberikan pakan berupa dedak dan telur ayam kampung. Selain itu kuda tersebut diajaknya beraktivitas untuk menjaga kebugaran. Karenanya dia bersyukur ada pemeriksaan agar kudanya bisa dipantau kesehatannya.
"Tadi dapat salep anti jamur sama anti infeksi," imbuhnya.
Seperti diketahui andong-andong di Malioboro menjadi sorotan beberapa waktu terakhir.
Awal mulanya dengan keluhan wisatawan yang menemukan beberapa sudut lokasi di Malioboro berbau pesing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok