SuaraJogja.id - Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman Letkol Inf Mohammad Zainollah memastikan keterlibatan warga sekitar pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang ada di Sleman. Setidaknya ada 51 tenaga yang akan terlibat di SPPG Sleman.
"Pekerjaannya itu dari seputaran sini semua itu. Rekrutmennya dari sini dan mereka siap dengan senang hati mereka mau bekerja buat memberikan manfaat buat adik-adik, buat anak-anak sekolah," kata Zainollah, Rabu (8/1/2025).
Disampaikan Dandim, untuk 51 orang di dapur itu mulai dari kepala dapur, akuntan, ahli gizinya dan lainnya. Komunikasi terus dilakukan untuk menyiapkan segala sesuatunya secara baik.
"Jadi sistem rekrutmennya kemarin itu memang mereka mendaftarkan diri ya to. Termasuk kita para Babinsa itu aktif ya, mencari warga siapa yang mau bekerja di dapur," tuturnya.
Baca Juga: Beda Nasib dengan STY, Hokky Caraka Perpanjang Masa Baktinya Bersama PSS Sleman
"Tenaga kerjanya itu ibaratnya ada yang penunjukan langsung dari BGN, contoh kayak jabatan kepala dapur, kemudian akuntan, ahli gizinya. Kemudian yang pekerja ke pasar seperti apa, karena tidak ada ijazah pun diterima. Ini selama dia siap bekerja, sehat, punya skill," tambahnya.
Pelibatan masyarakat sekitar dapur itu menurut Zainollah penting untuk dilakukan. Sehingga program unggal Presiden Prabowo Subianto itu tidak hanya dirasakan oleh anak-anak penerima manfaat tapi juga seluruh masyarakat.
"Yang tadinya menanam di kebun cabe itu cuman mungkin hanya 200 meter per segi, nah bisa 2.000 meter per seginya gitu. Tambah luas dia. Kenapa? Karena kebutuhan akan cabe itu pasti tertampung, begitu juga sayuran-sayuran lainnya," ujarnya.
Pihaknya mengaku juga bakal berkomunikasi dengan Pemda setempat untuk lebih menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG).
Memang dapur yang berada di Jl. Kaliurang km 5,8, Manggung, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, itu beru akan melayani untuk sekolah-sekolah di wilayah Depok saja. Namun tak menutup kemungkinan wilayah lain bakal ikut terlibat.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo Belum Dilaksanakan, Menunggu Aba-Aba Badan Gizi Nasional
Rencananya, MBG di DIY baru akan dimulai pada, 13 Januari 2025 mendatang. Disampaikan Zainollah, operasional itu sudah termasuk dengan yang dikerjasamakan dengan mitra di tiga kapanewon yakni Kalasan, Cangkringan dan Sleman.
"Jadi untuk dapur ini nanti, jumlah siswa yang dilayani itu 2.998 ya. Intinya, kami kewilayahan siap sepenuhnya, tentunya dengan hati," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY