SuaraJogja.id - Partai Gerindra menilai Gunungkidul belum siap untuk melakukan MBG dalam waktu dekat ini. Sebab, ada banyak hal yang masih perlu dilakukan terutama dengan dapur sehat yang akan digunakan nantinya.
Hal tersebut terungkap ketika Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerinda Gunungkidul melakukan monitoring di Dapur Sehat milik Kodim 0730 Gunungkidul. Belum siapnya Gunungkidul ini berkaitan erat dengan luasan wilayah yang harus dilayani
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerinda Gunungkidul, Purwanto menambahkan selaku partai politik pihaknya bakal melakukan monitoring pelaksanaan MBG tersebut. Hari Senin (13/1/2025) ini pihaknya datang ke Dapur Sehat untuk berkoordinasi dan monitoring.
Harapannya nanti tidak akan ada perbedaan yang disampaikan ke masyarakat antara Partai Gerindra dan Kodim berkaitan dengan pelaksanaan MBG ini. Sehingga pelaksanaan MBG dari program Presiden Prabowo Subiyanto itu benar.
Baca Juga: Strategi Pedagang Kantin di Sekolah Sleman Hadapi Program Makan Bergizi Gratis
"Kami tandaskan jika program MBG ini adalah program yang benar," tutur dia
Koordinasi ini penting untuk menyamakan persepsi. Karena sebelumnya, sepengetahuanya pelaksana MBG ini adalah Kodim, namun setelah koordinasi ternyata Kodim hanya melakukan pendampingan melekat dan pelaksana MBG adalah BGN.
Dari koordinasi hari Senin ini, lanjut Purwanto, memang masih butuh waktu untuk mempersiapkan pelaksanaan MBG. Bahkan menurut dirinya, akhir bulan Januari nanti Dapur Sehat ini memang belum siap untuk digunakan.
"Kapan dilaksanakan, kami harap agar benar-benar siap baru dilaksanakan. Sehingga nanti benar-benar sesuai standar dalam memberikan layanan," tambahnya.
Menurutnya, dari hasil koordinasi ini maka dia menilai Gunungkidul masih belum siap untuk melakukan program MBG secara menyeluruh sehingga harus dilakukan bertahap. Karena dalam monitoring ini terungkap bahwa dengan wilayah yang cukup luas ini, Gunungkidul membutuhkan minimal 4 Dapur Sehat untuk melayani seluruh siswa.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Sleman Dimulai, Sasar 2.783 Penerima Manfaat dari PAUD hingga SMP
"Saat ini satupun dapur sehat juga belum sehat. Dan apa yang terjadi ini bakal saya sampaikan ke pimpinan kami," ujarnya.
Berita Terkait
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
-
Soal Tunggakan MBG Belum Dibayar, Anggota DPR Ini Sebut Bukan Salah Badan Gizi Nasional
-
Program MBG Berjalan 3 Bulan, Dikritik Masih Berantakan: Ada Kasus Keracunan Hingga Menu Tinggi Gula
-
Pertemuan Prabowo-Mega Jilid 2 Terungkap? Ahmad Muzani Sebut Ada Hari Baik
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan