SuaraJogja.id - Sepanjang tahun 2024, Kota Yogyakarta mencatat ratusan kasus perceraian. Berdasarkan data dari Humas Pengadilan Agama Yogyakarta, Muhammad Jauhari, tercatat sebanyak 613 permohonan perceraian diajukan sepanjang tahun tersebut, ditambah dengan 32 kasus sisa dari 2023. Mayoritas kasus perceraian diajukan oleh pihak istri, mencapai 510 perkara.
"Sedangkan kasus perceraian yang diajukan oleh pihak suami berjumlah 135," jelas Jauhari dikutip dari Harianjogja.com, Senin (13/1/2025).
Menurut Jauhari, terdapat berbagai faktor yang menyebabkan istri memilih mengajukan perceraian. Beberapa di antaranya adalah suami yang terjerat perjudian online, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, hingga kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Alasan terkait perjudian online mungkin mencapai 30 hingga 40 persen dari total kasus," tambahnya.
Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Retnaningtyas, mengungkapkan bahwa pihaknya menyediakan fasilitas untuk melaporkan kasus KDRT melalui Aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Laporan yang masuk melalui JSS akan diteruskan ke Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak di bawah DP3AP2KB Kota Yogyakarta.
"Pelapor juga dapat menyertakan bukti foto kekerasan, jika ada," ujar Retnaningtyas.
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!