SuaraJogja.id - Sejumlah pedagang Teras Malioboro (TM) 2 terlihat sudah mulai membuka lapak di kawasan baru, baik di Ketandan maupun Beskalan, Kamis (16/1/2025) pasca penutupan TM 2 yang kawasan lama di sebelah kantor DPRD DIY pada Selasa (15/1/2025). Para pedagang pun mencoba menata barang di lapak karena ukurannya yang cukup terbatas.
Sebut saja Tugiman, salah satu pedagang yang menempati TM di Ketandan mengaku harus pintar-pintar menata dagangannya karena keterbatasan luas lapak berukuran 1 x 1,2 meter. Dia menggabungkan lapaknya dengan pedagang lain agar kiosnya terlihat lebih luas.
"Saya gabung lapak dengan penjual di sebelah karena tidak ada sekat, biar bisa lebih luas untuk menata jualan kami," ujar dia, Kamis.
Selain ukuran lapak yang terbatas, sejak berdagang selama dua hari buka, pedagang yang berjualan di Malioboro sejak 1991 ini sempat tidak mendapatkan pemasukan. Hal ini terjadi karena belum banyak pengunjung yang datang atau mengetahui kawasan baru tersebut.
"Kalau kemarin cuma dua hari nggak laku, sekarang satu hari laku Rp50 - 200 ribu. Alhamdulillah," jelasnya.
Namun Tugiman yang sehari-hari menjual daster dan pakaian anak-anak ini tetap bersyukur sudah mendapatkan lapak yang lebih representatif di kawasan baru TM 2. Selain masih gratis tanpa biaya sewa, kawasan baru TM 2 lebih bersih, tidak bocor saat hujan dan memiliki fasilitas yang cukup memadai.
"Ada kipas kami tidak kepanasan, toiletnya juga bagus. Disini juga lebih nyaman, tidak bocor dan kehujanan. Yang penting tamu bisa masuk. Semoga ramai kedepannya," ujarnya.
Hal senada disampaikan Wito, pedagang kerajinan yang mengungkapkan lokasi baru TM 2 ini cukup strategis meski masih sepi pengunjung. Namun pedagang yang sudah berjualan di Malioboro sejak 1985 ini mengaku lapak yang tidak ada sekat antar pedagang memang dikeluhkan banyak pedagang.
"Yang penting laku dulu. Selanjutnya, ya, berjalan sesuai waktu," katanya.
Baca Juga: Tujuh Orang Tak Ikut Undian, 1.034 Pedagang TM 2 Dipastikan Sudah Direlokasi
Salah seorang pengunjung asal Sleman, Richa Anissa mengaku kepo atau ingin tahu kondisi TM 2 yang baru. Karenanya dia bersama temannya secara khusus mengunjungi kawasan baru tersebut.
"Tempat baru ini lebih estetis dan lebih nyaman juga. Nanti kalau ada saudara dari luar kota bisa kesini. Tahunya [kawasan baru] dari konten di TikTok terus ke sini," ungkapnya.
Sebagai informasi, sebanyak 1.034 pedagang sudah direlokasi di kawasan TM 2 Ketandan dan Beskalan. Dari jumlah itu, sebanyak 602 dari 605 pedagang mulai berjualan di TM Ketandan. Sedangkan di Beskalan, dari kapasitas 436 lapak, saat ini telah ditempati 432 pedagang.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas