SuaraJogja.id - Plt. Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono menuturkan Bumi Sembada akan mendapat alokasi 443 hektare lahan untuk penanaman jagung. Hal itu termasuk dalam program penanaman jagung satu juta hektar dari pemerintah pusat.
"Sebenarnya di program 1 juta hektare ini Kabupaten Sleman mendapat alokasi 443 hektare se-Sleman dan itu bertahap sampai satu tahun," kata Suparmono saat ditemui di area persawahan Jalan Argowisata, Dusun Kloler, Trimulyo, Sleman, Selasa (21/1/2025).
Nantinya penambahan lahan jagung itu akan tersebar di seluruh kapanewon yang ada. Pihaknya mendorong kelompok-kelompok tani untuk juga mulai menanam jagung.
Disampaikan Suparmono, untuk tahap pertama penambahan lahan jagung sekitar 80 hektare. Menurutnya jika berhasil, penambahan lahan itu bakal sangat berdampak bagi ketersediaan jagung di Sleman.
"Nanti kalau rata-rata produktivitas 7 ton [per 1 hektare] itu ya lumayan tambahan jagung kita," imbuhnya.
Suparmono mengungkapkan pada tahun 2024 kemarin luas lahan panen jagung di Sleman mencapai 4.585 hektare. Dengan catatan total produksi sebesar 33.775 kwintal.
"Jadi produktivitas jagung di Sleman tahun kemarin mencapai 73,66 kwintal per hektare jadi sekitar 7-8 ton, itu rata-rata baik. Sentra di Sleman timur, Prambanan, Berbah, Kalasan," ucapnya.
Terkait serapan pasar, Suparmono bilang, hingga saat ini masih kurang. Penambahan lahan ini diharapkan dapat membantu mengoptimalkan hal itu sehingga pemerintah tak perlu lagi melakukan impor jagung.
"Kayaknya untuk Sleman saja kurang ya. Indonesia itu masih impor 5 juta ton kalau ngga salah, tahun kemarin. Tahun ini Pak Menteri enggak mau impor makanya kemudian didorong dengan satu juta hektare ini," tuturnya.
Baca Juga: Lahan Bekas Batako Disulap Jadi Ladang Jagung, Sleman Mulai Program Tanam Jagung
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya