SuaraJogja.id - Pembanguan Tol Jogja-Solo ruas Junction Sleman-Gamping masih terus berproses. Kekinian sejumlah akivitas pengeboran di tengah ring road barat tepatnya Jalan Siliwangi dilakukan untuk mengetahui karakteristik tanah sebelum proses konstruksi.
Humas Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto menuturkan aktivitas pengeboran tersebut disebut bor log yang difungsikan untuk memeriksa kekerasan tanah. Pengeboran itu dilakukan di sejumlah titik dengan jarak yang cukup berdekatan.
"Itu namanya bor log. Bor log itu tes tanah, melihat kekerasan tanah," kata Agung saat dihubungi, pada Rabu (22/1/2025).
Disampaikan Agung, aktivitas bor log tersebut dikerjakan pada ratusan titik yang membentang dari Junction Sleman di Tirtoadi hingga area Gamping. Total ada 104 titik yang dilakukan pengeboran termasuk di area ring road.
"Ada beberapa titik, totalnya 104 titik," ungkapnya.
Agung memaparkan bahwa tititk-titik tersebut akan dibor sedalam lebih kurang 30-40 meter. Data terkait dengan karakteristik tanah itu penting untuk diketahui saat konstruksi nanti.
"Itu di situ kami bor sekitar 30-40 meter untuk mengetahui kepadatan tanah, karakteristik tanahnya itu. Untuk mengetahui data tanahnya itu," katanya.
"Itu [pengeboran] tinggal di ring road, yang di dalam-dalam sudah selesai. Karena di ring road dulu kan kami sesuaikan waktunya untuk Nataru jadi enggak boleh ngebor kan karena nanti kemacetan," sambungnya.
Ditegaskan Agung, arus lalu lintas di sekitar area ring road tidak terganggu dengan adanya pengeboran itu. Dia memastikan pengeboran tetap memperhatikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang beraktivitas.
Baca Juga: Retak dan Jalan Rusak Hambat Dapur Sehat Makan Bergizi Gratis Beroperasi di Gunungkidul
Termasuk memperhatikan kebersihan dari lumpur atau tanah yang dipastikan tidak sampai ke jalanan. Selain itu, area pengeboran di ring road juga tidak memakan banyak ruang dari badan jalan yang ada.
Berita Terkait
-
Tertangkap! Ini Tampang Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang
-
Ribuan Warga Padati TPU Tanah Kusir, Antar Titiek Puspa ke Peristirahatan Terakhir
-
Pecah Tangis di Pemakaman Titiek Puspa, Keluarga hingga Penggemar Lepas Sang Legenda
-
Polisi Ungkap Pabrik Uang Palsu di Bogor, Kasus Terungkap dari Tas Mencurigakan di Gerbong KRL
-
Skandal Pemalsuan Sertifikat di Desa Kohod Mengarah ke Korupsi, Kejagung Desak Ini ke Bareskrim
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan