SuaraJogja.id - Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Gunungkidul menanggapi serius kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang siswa SMA terhadap rekan sekolahnya.
Kasus ini sempat mengundang perhatian publik setelah Pengadilan Negeri Wonosari memutuskan pelaku, LN (15), menjalani enam bulan rehabilitasi sosial pada Rabu (22/1/2025).
Plt Kepala Balai Dikmen Gunungkidul, Tukimin, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memastikan hak pendidikan korban, Mawar (15), tetap terpenuhi meski situasi sulit. Untuk sekolah, fokus mereka adalah pelayanan pendidikan agar hak anak dalam pendidikan tetap terlayani dengan baik.
"Permasalahan lainnya kami serahkan kepada pihak yang berwenang," ujar Tukimin dikutip, Kamis (23/1/2025).
Tukimin juga menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta serta unit perlindungan anak untuk memastikan penanganan kasus ini secara menyeluruh.
Berdasarkan laporan, lanjut dia, kepala sekolah sudah berkomunikasi dengan pihak terkait. Ke depan, pihaknya akan terus memonitor dan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan hak pendidikan anak tetap berjalan.
"Yang utama adalah bagaimana pendidikan korban tetap terlayani tanpa gangguan. Kami juga mendukung adanya solusi terbaik agar tidak terjadi tekanan tambahan pada korban maupun siswa lainnya," kata Tukimin
Orang Tua Korban Kecewa dengan Putusan
Sementara itu, DW (41), orang tua korban, mengaku kecewa atas putusan majelis hakim yang hanya memberikan hukuman rehabilitasi sosial kepada pelaku. Ia menyayangkan pelaku yang tetap diizinkan bersekolah di institusi yang sama dengan korban.
Baca Juga: Bupati Gunungkidul: Sebulan Tiga Guru Mengajukan Perceraian
"Tentu sebagai orang tua saya sangat kecewa. Apalagi pelaku masih bersekolah di sekolah yang sama dengan anak saya. Anaknya sempat depresi berat dan bahkan menolak kembali ke sekolah," ungkap DW sambil menyeka air mata.
DW bercerita, kejadian pencabulan yang dialami putrinya terjadi pada September 2024. Kasus ini ia laporkan ke pihak kepolisian karena menurutnya, tindakan pelaku telah merusak masa depan anaknya.
"Saya melaporkan kasus ini karena saya ingin pelaku mendapatkan hukuman maksimal. Tetapi, keputusan yang ada membuat kami tidak merasa lega sama sekali," lanjutnya.
Kasus ini membawa dampak besar bagi korban. Selain trauma psikis, Mawar kini enggan kembali bersekolah karena merasa tidak nyaman dan terancam dengan kehadiran pelaku. Bahkan, Mawar sempat harus dirawat di rumah sakit akibat kondisi mentalnya yang memburuk.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut perlindungan hak anak, baik korban maupun pelaku. Balai Dikmen bersama instansi terkait berupaya menciptakan lingkungan yang aman bagi semua siswa.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi
-
Senjata Baru Taman Pintar Yogyakarta: T-Rex Anyar dan Zona Laut Imersif Demi Gaet Pengunjung