Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 21 Januari 2025 | 13:10 WIB
Ilustrasi perceraian (Freepik.com/Freepik)

SuaraJogja.id - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyebut bahwa dalam satu bulan, terdapat rata-rata tiga kasus perceraian guru yang harus ia tandatangani. Banyaknya perceraian ini tidak lepas dari kemajuan tehnologi saat ini. 

Hal tersebut ia ungkapkan dalam kegiatan pembinaan kedisiplinan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tahun 2025. Sunaryanta mengaku sangat prihatin terkait dampak teknologi terhadap kehidupan sosial tenaga pendidik. 

Menurutnya, kehadiran teknologi seperti telepon seluler dan media sosial memang membawa banyak manfaat, tetapi jika tidak digunakan dengan bijak. Hal ini dapat memengaruhi perilaku dan karakter seseorang, termasuk para tenaga pendidik. 

"Di satu sisi guru memang dituntut untuk bisa menyesuaikan. Di sisi lain bisa berdampak negatif," tutur dia. 

Baca Juga: Sawah Tadah Hujan Wilayah Selatan Gunungkidul Mulai Panen, Hasil Lebih Baik dari Tahun Lalu

Ia menambahkan, para tenaga pendidik harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, termasuk kehadiran teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan ChatGPT, namun tetap menjaga tanggung jawab dan kedisiplinan sebagai pendidik.

Dia mengaku tidak ingin ada pelanggaran disiplin terutama berkaitan dengan norma sosial. Oleh karena itu, pihaknya terus mengingatkan agar tugas pokok guru untuk tetap berada di jalurnya.

Kegiatan pembinaan kedisiplinan yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul juga menghadirkan berbagai materi strategis untuk mendukung profesionalitas tenaga pendidik. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati, menjelaskan bahwa pembinaan ini melibatkan materi seperti Deteksi Dini, yang bertujuan meningkatkan kewaspadaan tenaga pendidik terhadap ancaman sosial, seperti intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Selain itu, Nunuk juga menekankan pentingnya teknologi sebagai alat pendukung kinerja guru. Teknologi yang berkembang pesat harus mampu menjadi alat yang mendukung, bukan menghambat kinerja para pendidik.

Baca Juga: Danais Gunungkidul Turun Drastis, Fokus ke Pelestarian Budaya dan Pemberdayaan

“Guru memiliki peran sentral dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, perilaku dan kedisiplinan mereka menjadi kunci penting dalam dunia pendidikan,” tambahnya. 

Kontributor : Julianto

Load More