SuaraJogja.id - Dalam satu hari, Kabupaten Gunungkidul diguncang oleh tiga peristiwa tragis yang melibatkan kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri, Sabtu (18/1/2025). Peristiwa ini terjadi di tiga lokasi berbeda dan mengejutkan warga setempat.
Kasus pertama terjadi di Padukuhan Trowono, Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan. Seorang buruh harian lepas, St (54), ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di kamar rumahnya sekitar pukul 09.30 WIB.
Kapolsek Paliyan, AKP Ismanto, menjelaskan bahwa jasad St pertama kali ditemukan oleh istrinya sepulang dari pasar. Saat tiba di rumah, sang istri mendapati suaminya tergantung menggunakan tali tampar warna hijau.
"Istrinya langsung berusaha memotong tali tersebut sembari berteriak meminta tolong," ungkapnya, Minggu (19/1/2025).
Baca Juga: Ditinggal Istri Ke Pasar, Pria di Paliyan Gunungkidul Nekat Akhiri Hidup
Menurut pihak keluarga, St tidak menunjukkan gejala atau keluhan sebelum kejadian, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kasus serupa terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WIB di Padukuhan Klumpit, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo. Korban berinisial S (44) ditemukan oleh tetangganya, SGN, dalam kondisi tergantung di blandar gubuk penyimpanan kayu bakar miliknya.
Kapolsek Girisubo, AKP Agus Supriyanto, mengatakan S gantung diri menggunakan stagen berwarna pink untuk mengakhiri hidupnya. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit hipertensi, kolesterol, dan gula darah.
"Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa kematian S murni bunuh diri, tanpa tanda-tanda penganiayaan," jelas Agus.
Tidak lama berselang, di Kalurahan Playen, seorang ibu rumah tangga berinisial SI mencoba mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar rumahnya pada pukul 14.30 WIB.
Baca Juga: Maling 5 Potong Kayu Sono di Gunungkidul, Pria Asal Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
Beruntung, suaminya segera menemukan SI dalam kondisi tergantung dan langsung meminta bantuan warga untuk menurunkannya. SI berhasil diselamatkan dan mendapatkan perawatan medis. Hingga kini, pihak keluarga belum memberikan keterangan terkait alasan percobaan bunuh diri tersebut.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suranto, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa ini. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis keluarga dan tetangga sekitar.
"Kami mengajak warga untuk saling memperhatikan dan memberikan dukungan, serta segera mencari bantuan jika melihat tanda-tanda depresi pada orang terdekat," tuturnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di tengah masyarakat. Dukungan keluarga, tetangga, dan layanan kesehatan mental menjadi langkah penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
KKP Sebut Pencabutan Pagar Laut Terburu-buru, Panglima TNI: Ini Perintah Presiden
-
Dilaporkan ke Bareskrim Gegara Rugikan Nelayan, Dalang Pembuat Pagar Laut di Tangerang Bakal Terungkap?
-
Buruh Sritex di Ambang PHK, Pemerintah Pakai Jurus Apa?
-
KPK Dinilai Dalam Kendali Jokowi Tetapkan Hasto Tersangka, TPDI Bongkar Alasannya
-
Warga Curi Kayu Dihukum Bui 5 Tahun, Koruptor Rp300 T Cuma Penjara 3 Tahun
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
Sekolah Libur Saat Ramadan, Begini Pandangan Ustaz Adi Hidayat Agar Anak Tetap Produktif
-
Cegah Stunting serta Tekan Angka Anemia, 2.400 Ibu Hamil di Jogja Dapat Suplemen Gratis
-
Soroti Ketidakjelasan Tukin Dosen, Pakar UGM Sebut Pola Alokasi Anggaran Berdasarkan Negosiasi Politik
-
Tragis, Gunungkidul Diguncang 3 Kasus Bunuh Diri dalam Sehari
-
Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Menurun Sepekan Terakhir