SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardana, mengungkapkan bahwa Pantai Parangtritis akan dijadikan percontohan Gerakan Wisata Bersih. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan serta memperkuat citra positif pariwisata Indonesia di kancah internasional.
Dia menghimbau pemerintah daerah untuk bersama-sama mengelola wisata bersih. Dengan wisata bersih diharapkan membuat wisatawan lebih nyaman dan menciptakan citra baik Indonesia di dunia internasional.
"Harapannya, semakin banyak wisatawan internasional yang berkunjung ke destinasi wisata kita," ujar Widiyanti, Rabu (22/1/2025).
Widiyanti menjelaskan bahwa Pantai Parangtritis dipilih karena merupakan salah satu destinasi wisata populer yang telah menerapkan sistem kebersihan dua hingga tiga kali sehari. Selama ini Parangtritis adalah obyek wisata yang sudah dikenal luas dan memiliki sistem pembersihan berkala.
Baca Juga: Duel Maut Satu Lawan Satu di Pleret Bantul, Seorang Warga Tewas Akibat Senjata Tajam
Sebagai langkah lanjutan, Kementerian Pariwisata akan menggelar pelatihan pengelolaan sampah untuk masyarakat sekitar. Pelatihan ini mencakup cara mendaur ulang sampah agar menghasilkan produk bernilai ekonomi.
"Pengolahan sampah akan dikelola langsung di kawasan wisata, sehingga hanya residu yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kami juga akan bekerjasama dengan akademisi dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk memberikan pelatihan pengelolaan sampah yang lebih efektif. Kami ingin menjadikannya contoh bagi daerah lain," tambahnya.
Widiyanti menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama plastik. Gerakan Wisata Bersih ini diharapkan dapat menciptakan kawasan wisata yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap Pantai Parangtritis dapat menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lainnya dalam mengelola kebersihan, mendukung keberlanjutan pariwisata, dan meningkatkan daya tarik wisata di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyampaikan bahwa di Bantul, fasilitas pengolahan sampah diperkirakan selesai pada bulan Maret atau April tahun ini. Pemerintah DIY akan segera menyelesaikan pembangunan fasilitas pengolahan sampah.
Baca Juga: Dari 400 Hektare Tersisa 17 Hektare, Keraton Jogja Komitmen Selamatkan Gumuk Pasir Parangtritis
"Dengan adanya fasilitas ini, semua kabupaten/kota akan memiliki industri pengelolaan sampah yang baik," ungkap Sultan.
Fasilitas tersebut akan memungkinkan sampah organik diolah menjadi kompos, sementara ranting-ranting pohon akan dipotong kecil untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara di Cilacap dan Pacitan.
Berita Terkait
-
Pura Batu Bolong, Wisata Religi di Tepian Pantai Senggigi Lombok
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Libur Paskah, Warga Jakarta Serbu Tebet Eco Park
-
Dari Musik Jazz hingga Hias Easter Egg: Deretan Aktivitas Seru Usai Lebaran untuk Liburan Keluarga
-
Liburan Paskah Tak Perlu Mahal, Ini 5 Wisata Magetan di Bawah Rp 30 Ribu
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan