SuaraJogja.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, baru saja meraih peningkatan status dari tipe C menjadi tipe B. Pencapaian ini menandai kemajuan signifikan dalam pelayanan kesehatan di daerah tersebut, yang juga disertai dengan peluncuran laboratorium baru yang kini dimiliki oleh rumah sakit tersebut.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian RSUD Wonosari yang telah berhasil naik kelas ke tipe B, sebuah langkah besar dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut. Menurutnya, peningkatan kelas ini bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga tentang peningkatan sumber daya manusia yang mendukung pelayanan.
"Dengan adanya laboratorium baru, kami berharap layanan kesehatan akan semakin cepat dan akurat, terutama dalam proses diagnosis," ujar Sunaryanta saat puncak HUT RSUD Wonosari, Jumat (24/1/2025).
Dengan peningkatan kelas dan fasilitas ini, RSUD Wonosari diharapkan dapat terus berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan di Kabupaten Gunungkidul, sejalan dengan program transformasi kesehatan yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Ke depan, diharapkan rumah sakit ini dapat menjadi pusat layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih cepat, memberikan manfaat besar bagi masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya.
Direktur Utama RSUD Wonosari, dr Diah Susilowati menambahkan, laboratorium baru ini diharapkan akan mempercepat proses pemeriksaan medis yang sebelumnya memerlukan rujukan ke luar daerah. Salah satu layanan unggulan adalah pemeriksaan kultur dan sensitifitas, yang dapat menghasilkan diagnosis dalam waktu tiga hari, lebih cepat dari sebelumnya yang membutuhkan waktu hingga tujuh hari.
RSUD Wonosari kini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis modern, termasuk untuk pemeriksaan darah, urine, imunologi, dan kimia. Dengan adanya laboratorium ini, rumah sakit dapat menangani lebih banyak jenis pemeriksaan secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada fasilitas luar daerah dan memberikan pelayanan lebih cepat kepada pasien.
Selain peningkatan fasilitas, RSUD Wonosari juga terus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis melalui berbagai pelatihan dan penyuluhan kesehatan. Rumah sakit ini juga semakin mempererat hubungan dengan puskesmas, klinik, dan rumah sakit lain di Gunungkidul untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Bupati Gunungkidul: Sebulan Tiga Guru Mengajukan Perceraian
Berita Terkait
-
Bocah Pencabulan Trauma Tak Mau Sekolah, Disdikpora DIY Perintahkan Supaya Dipindah
-
Orang Tua Korban Pencabulan Bocah Kecewa Pelaku masih Satu Sekolah, Dikmen Gunungkidul: Pendidikan Anak harus Terpenuhi
-
Bocah Korban Pencabulan di Gunungkidul Trauma, Pelaku Kembali ke Sekolah yang Sama Usai Jalani Hukuman Ringan
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Samsung di Bawah Rp 4 Juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
-
Bos Garuda Blak-blakan Soal Dana Pembelian 50 Pesawat Boeing, Erick Thohir Disebut Setuju
-
Menko Airlangga Kumpulkan Para Pengusaha Usai Tarif Trump 19 Persen
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
Terkini
-
Kisah Ibu Okta di Tengah Lonjakan DBD Bantul: Antara Cemas Balita dan Pertanyaan Wolbachia
-
30 Tahun Jogja Pertahankan Gamelan: Lawan Deru Sound Horeg hingga Rawat Akar Budaya
-
Pengguna BRImo Tembus 42,7 Juta, Transaksi Makin Mudah dan Nyaman
-
Geger Jual Beli Seragam SMP di Sleman, Disdik Turun Tangan Usai Dilaporkan ke Ombudsman
-
Cek Kesehatan Gratis di Bantul Diminati, Tapi... Ini Alasan Warga Masih Ragu