SuaraJogja.id - Aktivis Elanto Wijoyono baru-baru ini mengunggah momen ketika menghadang dan menegur mobil patwal Ditlantas Polda DIY yang tengah membersamai rombongan bus wisata.
Dalam foto yang diunggah di akun X miliknya pada Jumat (24/1/2025) petang, Elanto Wijoyono memperlihatkan kolase foto mobil patwal Ditlantas Polda DIY yang disertai keterangan telah menghadang dan menegurnya.
"Baru saja saya menghadang dan menegur patwal Ditlantas @PoldaJogja yang mengawal gerombolan bus wisata saat melintas Jalan Kusumanegara #Jogja," tulisnya.
Ia juga menyebut di dalam rombongan bus yang dikawal tersebut terdapat keluarga pejabat.
"Saya apresiasi keputusan petugas untuk kembali ke kantor. Kawalan (non-transaksi) dilakukan karena ada keluarga pejabat dalam bus(saya pastikan siapa)," tulisnya.
Lebih lanjut, ia menulis bahwa dalam rombongan bus wisata SMAN 3 Semarang itu terdapat anak pejabat Ditlantas Polda DIY.
"Saya susul ke lokasi hotel di Timoho #Jogja, menurut keterangan tour operator, pengawalan oleh patwal pada rombongan piknik SMAN 3 Semarang karena ada request dari pihak keluarga siswa yang anak dari pejabat Ditlantas Polda DIY," terangnya.
Belakangan, Polda DIY memberikan respon atas kejadian tersebut.
Melalui akun X @rtmc_diy, Polda DIY mengklarifikasi bahwa tindakan pengawalan yang dilakukan anggota Ditlantas bukan untuk memberikan layanan prioritas apapun.
Baca Juga: Puluhan Warga Jadi Korban Penipuan Travel Umrah di Yogyakarta, Kerugian Capai Rp14 Miliar
"Terima kasih atas informasinya. Perlu kami jelaskan bahwa benar telah terjadi kegiatan tersebut. Namun kegiatan itu tak bertujuan untuk memberikan prioritas apapun, semua pergerakan lalu lintas mengikuti rambu dan traffic light tanpa ada hak khusus bagi rombongan," terangnya.
"Kami mohon maaf atas peristiwa yang terjadi dan kami selalu siap menerima saran, kritik dan masukan. Terima kasih atas perhatian yang luar biasa agar kami dapat menjadi lebih baik," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Jokowi Hari Ini Diperiksa di Mapolresta Solo, Tunjukkan Ijazah Asli?
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
Terkini
-
Bantul Beri Angin Segar: Program Pemberdayaan Masyarakat Padukuhan Siap Tekan Kemiskinan & Stunting
-
7 Pelanggaran Ini Jadi Incaran Polisi di Operasi Patuh Progo 2025! Jangan Sampai Kena
-
Mutasi Pejabat Sleman: Bupati Harda Ancam Rotasi Cepat Jika Kinerja Jeblok
-
Dulu Aman dari Kekeringan, Kini Srandakan Bantul Krisis Air: Apa yang Terjadi dengan Sungai Progo?
-
Rahasia Jogja Kurangi Sampah Hingga 70 Persen: Insentif Penggerobak jadi Kunci