SuaraJogja.id - Pada bulan Ramadan tahun ini, pemerintah menetapkan kebijakan libur sekolah selama seminggu di awal puasa. Selain itu, pemerintah juga mendorong sekolah untuk menyelenggarakan berbagai program keagamaan, seperti pesantren kilat, guna meningkatkan pemahaman agama siswa.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo telah menerima surat edaran terkait pelaksanaan pembelajaran selama Ramadan 2025. Sosialisasi kebijakan ini juga telah dilakukan ke berbagai sekolah untuk memastikan persiapan berjalan dengan baik.
Kepala Disdikpora Kulon Progo, Nur Wahyudi, mengungkapkan bahwa kebijakan ini tidak terlalu berbeda dari tahun sebelumnya.
"Siswa akan libur pada minggu pertama Ramadan, kemudian kembali mengikuti pembelajaran seperti biasa, termasuk kegiatan keagamaan seperti pesantren kilat," jelasnya seperti dikutip dari Harianjogja.com, Selasa (28/1/2025).
Baca Juga: Antisipasi Penularan PMK, Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Tutup Pasar Hewan Terpadu Pengasih
Jam belajar selama Ramadan juga akan mengalami pengurangan. Wahyudi berharap, dengan adanya waktu belajar mandiri di rumah, peran serta pengawasan orang tua menjadi lebih aktif.
"Pengawasan ini penting agar siswa tetap fokus belajar dan terhindar dari perilaku negatif selama Ramadan," tambahnya.
Berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) No. 2/2025 tentang Pembelajaran Selama Ramadan, jadwal libur sekolah telah ditentukan pada 27-28 Februari dan 3-5 Maret 2025. Meski sekolah diliburkan, kegiatan belajar tetap diharapkan berlangsung dalam lingkup keluarga, tempat ibadah, atau komunitas masyarakat.
Sementara itu, pembelajaran tatap muka di sekolah akan kembali dimulai pada 6 - 25 Maret 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara kegiatan keagamaan dan pembelajaran akademik selama Ramadan.
Baca Juga: Penipu Biro Umrah di Jogja juga Tersangka Kasus Investasi Bodong di Kulon Progo
Berita Terkait
-
Lebih Dari 5.000 Siswa Kenali Energi Transisi Lewat 12 Sekolah Energi Berdikari Pertamina
-
Kapan Malam Nisfu Syaban? Berikut Perhitungannya
-
Pijar Sekolah Tingkatkan Efisiensi Kerja Guru dalam Pengelolaan Laporan Hasil Belajar Siswa
-
Pembunuh Kepala Sekolah Akhirnya Tertangkap, Aksi Keji Ugon Bermula Gegara Ngotot Lamar Janda
-
Apa Agama Nia Ramadhani? Ikut Bernyanyi Rohani di Pemakaman Sang Nenek
Terpopuler
- Dokter Richard Lee Dikonfirmasi Mualaf, Istri Sempat Kasih Peringatan: Aku Kurang Setuju...
- Akui Tak Nyaman, Reaksi Netizen Malaysia Lihat Foto Gibran Blonde Jadi Sorotan: Baru Kali Ini Wapres Diginiin..
- Keputusan Mualaf Ditentang Keluarga, Richard Lee Tak Peduli: Saya Gak Perlu Izin Orangtua
- Diduga Sindir Desy Ratnasari Eks Pacar Irwan Mussry, Adab Maia Estianty Jadi Perbincangan
- Susi Pudjiastuti Minta Maaf Usai HP Dipakai Cucu, Netizen: Yang Gak Wajar Itu Membiarkan Anak Mainin Negara Bu..
Pilihan
-
Rizky Ridho Catatkan Rekor di Liga 1, Kirim Persaingan untuk Mees Hilgers dan Jay Idzes?
-
Dari Wardah Hingga Kahf: 14 Brand Kecantikan di Bawah Naungan PT Paragon Milik Nurhayati Subakat
-
Ancaman Buaya di Tengah Banjir, Disdamkartan Kutim Siaga 24 Jam
-
Nusron Wahid Copot 6 Pejabat yang Terbitkan SHGB Pagar Laut Anak Usaha PIK 2
-
KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
Terkini
-
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek, Bantul Raup Rp1 Miliar dari Pariwisata
-
Rumah Kosong Jadi Tempat Persembunyian, Pemuda Ini Malah Ancam Pemiliknya Pakai Sabit
-
Akal Bulus 15 Karyawan Toko Elektronikdi Sleman, Curi Barang Senilai Setengah Miliar
-
16 Tambang Pasir Ilegal di Kali Progo Terancam Ditutup, DPUP ESDM DIY Beri Surat Teguran
-
Tragedi Pantai Drini, Akankah Ada Tersangka Kelalaian Tewasnya 4 Siswa SMPN 7 Mojokerto?