SuaraJogja.id - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengikutsertakan 67 nelayan setempat dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi keselamatan nelayan dalam usaha penangkapan ikan di laut.
Kepala DKP Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Jumat, mengatakan risiko menangkap ikan di laut sangat tinggi, sehingga pihaknya sesuai dengan kemampuan keuangan mengikutsertakan mereka dalam BPJS Ketenagakerjaan.
"Pada 2025 ini, dalam melindungi pekerja rentan, Pemkab Kulon Progo baru mampu membiayai perlindungan keselamatan kepada 67 nelayan dalam BPJS Ketenagakerjaan," kata Trenggono.
Ia memberikan motivasi tentang pentingnya perlindungan diri dari kecelakaan kerja, apalagi nelayan termasuk pekerjaan yang berisiko tinggi.
Pemerintah tidak mungkin memberikan fasilitas sampai dengan kegiatan perlindungan diri, kata dia, sehingga nelayan diminta bisa menjadi peserta aktif secara mandiri, untuk meringankan beban keluarga bila terjadi sesuatu yang tidak direncanakan.
"Sekarang belum ada yang jadi peserta aktif dalam BPJS Ketenagakerjaan. Kami berharap bantuan ini dapat menjadi awal bagi nelayan lain mengikuti BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Trenggono juga berpesan kepada nelayan untuk menjaga standar operasional pelaksanaan (SOP) keselamatan dalam melaut, seperti penggunaan pelampung, izin usaha (NIB), beserta asuransi ketenagakerjaan.
"Kami minta nelayan tetap menggunakan pelampung, meski sudah ahli dalam melaut. Yang terpenting adalah keselamatan," katanya.
Koordinator SAR Kulon Progo Aris Widiatmoko menyampaikan agar nelayan dapat mengetahui perkiraan cuaca, jangan memaksakan diri menangkap ikan di laut bila kondisi tubuh sedang tidak sehat maupun cuaca yang sedang tidak bersahabat.
Baca Juga: Rp103 Miliar untuk Kulon Progo, Mampukah Danais Dongkrak Pariwisata dan Lestarikan Budaya?
"Jaga keselamatan dan perhatikan cuaca sebelum melaut," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Sahabat Disabilitas Dorong Kemandirian Difabel di Sektor UMKM
-
PORTA by Ambarrukmo Sajikan Kehangatan Natal dan Tahun Baru Bertemakan "Starry Christmas"
-
Pakar UGM: Prioritaskan Kebutuhan Dasar dan Dukungan Psikososial Penyintas Banjir Sumatera
-
Natal dan Tahun Baru di Ambang Ketidakpastian: Sopir Bajaj Yogyakarta Terjepit Aturan Abu-Abu
-
Wali Kota Yogyakarta Wanti-Wanti Soal Korupsi: Sistem Canggih Tak Ada Gunanya