Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 31 Januari 2025 | 14:09 WIB
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono memberikan keterangan pada wartawan, Jumat (31/1/2025). [Suarajogja.id/Hiskia]

SuaraJogja.id - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah cukup untuk melakukan penanganan kesehatan di Indonesia.

Hal ini sekaligus sebagai respons atas kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menghentikan pasokan medis dan obat-obatan untuk negara berpenghasilan rendah termasuk Indonesia.

Kebijakan itu diteken Trump pada 20 Januari kemarin. Trump diketahui telah memerintahkan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk menghentikan pasokan obat tuberkulosis (TBC), HIV, hingga malaria.

"Ya, nanti beberapa misalnya bantuan seperti USAID mungkin akan turun, itu kan. Tapi kita kan tidak saja mendapatkan dana dari hibah. APBN kita sudah cukup untuk melakukan penanganan kesehatan di Indonesia," kata Dante saat ditemui di Tamanmartani, Sleman, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga: Tumbuh Positif hingga Akhir November 2024, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp21,38 Triliun

Khusus untuk program pengentasan TBC, Presiden Prabowo Subianto sudah mengalokasikan dana khusus.

"Pak Presiden itu sudah mengalokasikan khusus dana yang tidak membutuhkan hibah dari luar negeri. Walaupun hibah dari luar negeri ini juga akan kita terima," imbuhnya.

Seperti misalnya belum lama ini, disampaikan Dante, ada The Global Fund to fight AIDS, Tuberculosis (TBC), & Malaria (GFATM) yang telah menyepakati dukungan dana hibah kepada Indonesia. Total dana hibah tersebut sekitar 308 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk periode anggaran 2024-2026.

"Dari Global Fund sendiri yang sudah memberikan hibah kepada Indonesia sebanyak $308 miliar itu tidak terpengaruh oleh policy dari Presiden Trump," ungkapnya.

"HIV juga enggak pengaruh. Karena dari dari Global Fund kita juga dapat dana $308 miliar selama 3 tahun. Itu untuk TBC, HIV, dan malaria," sambungnya.

Baca Juga: Trump Terpilih Sebagai Presiden Amerika, Pakar HI UMY: Indonesia Perlu Waspadai Soal Kebijakan Impor

Dante mengungkapkan selama ini Indonesia tidak terlalu bergantung pada pasokan obat-obatan dari AS. Mengingat sudah ada dana yang memang dialokasikan khusus untuk eliminasi penyakit HIV, TBC, dan malaria.

Load More