SuaraJogja.id - Pemerintah terus bersiap mematangkan pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY) pun memastikan sudah siap untuk menjalankan program tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie. Dia bilang DIY hanya tinggal menunggu arahan resmi dari Kementerian Kesehatan untuk memulai program ini.
"Kalau kesiapan kita semua sudah siap, tinggal menunggu perintah, juknis juga sudah diluncurkan tinggal menunggu perintah dari Jakarta, Kementerian bahwa ini bisa segera langsung segera dilaksanakan," kata Pembajun, Sabtu (1/2/2025).
Disampaikan Pembajun, paling cepat program PKG itu sudah bisa dilaksanakan di DIY mulai tanggal 3 Februari 2025 mendatang. Bahkan Kabupaten Sleman sudah lebih dulu memulai kick off program tersebut.
Baca Juga: 106 Luncuran Lava Merapi dalam Sepekan, Potensi Awan Panas Tinggi
"Menurut rencana kan tanggal 3 Februari. Sleman sudah kick off lebih dulu, tapi saya pikir tidak apa-apa karena semua sudah direncanakan, sudah dikondisikan, jalankan saja," tegasnya.
Diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman telah menggelar kick off Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Hari Ulang Tahun di Pendopo Parasamya Kantor Setda Kabupaten Sleman, Jumat (31/1/2025).
Acara tersebut menandai dimulainya pelaksanaan tahap awal program PKG Hari Ulang Tahun di wilayah Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan program ini, Dinkes Sleman telah melakukan berbagai langkah persiapan. Mulai dari sarana prasarana alat kesehatan, peningkatan sumber daya kesehatan, serta fasilitas layanan.
"Dalam tahap awal pelaksanaan PKG ini, disiapkan 25 Puskesmas yang tersebar di 17 Kapanewon yang telah memenuhi standar mutu layanan melalui akreditasi," ujar Cahya.
Baca Juga: Wamenkes Puji Program TBC di Sleman: Pasien Dapat Insentif, Kader Digaji dari Dana Desa
Lebih lanjut, Cahya menjelaskan dalam pelaksanaan PKG ini sudah disiapkan sebanyak 6 jenis pemeriksaan bagi bayi baru lahir, 8 jenis pemeriksaan bagi balita dan anak pra-sekolah, dan 20 jenis pemeriksaan pada usia dewasa dan lanjut usia (lansia).
Sementara itu terpisah, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memastikan pemerintah tidak akan mempersulit masyarakat untuk mendapatkan layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Hal itu berlaku termasuk untuk pelayanan di daerah pedalaman.
Terkait pelaksanaan, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus mematangkan persiapan untuk melaksanakan program PKG tersebut. Dante menyampaikan PKG rencananya digelar pada Februari dimulai dari beberapa daerah terlebih dulu.
"Semua kita persiapkan. Beberapa titik dulu ya [kick off PKG]," kata Dante saat ditemui wartawan di Tamanmartani, Sleman, Jumat (31/1/2025).
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Dedy Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM
-
Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik April 2025
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
Terkini
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara
-
ABA Dibongkar, Pemkot Jogja Manfaatkan Lahan Tidur untuk Relokasi Pedagang ke Batikan