SuaraJogja.id - Sebanyak lima dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) perwakilan dari Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) ikut melakukan aksi unjukrasa di Patung Kuda, Jakarta, Senin (03/2/2025). Mereka menuntut kejelasan pembayaran tunjangan kinerja (tukin) yang tidak dibayarkan sejak 2020 silam.
Koordinator ADAKSI DIY, Suparyanto saat dihubungi, Senin Siang menyatakan, mereka memang sengaja bergabung dengan anggota ADAKSI dari berbagai daerah untuk meminta kejelasan nasib ke Istana Merdeka Jakarta.
"Iya, saya ikut aksi yang diadakan di dekat Patung Kuda. Tadi aksi baru saja selesai. Ada delapan perwakilan dari asosiasi yang diterima di Istana. Setelah aksi tadi, delapan perwakilan dari asosiasi diterima di Istana untuk membahas tuntutan kami," paparnya.
Menurut dosen yang mengajar di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tersebut, pihaknya masih menunggu hasil audensi tersebut. Dia berharap tuntutan pembayaran tukin bisa segera dilakukan bagi semua dosen ASN.
Apalagi DPR RI menyatakan ada ketersediaan anggaran tukin sebesar Rp 2,5 Triliun bagi dosen ASN. Karenanya pemerintah diharapkan bisa segera menerbitkan aturan untuk pencairan tukin tersebut.
"Yang kami minta tukin for all (tukin untuk semua-red) dosen ASN dan dibayarkan penuh," tandasnya.
Secara terpisah sejumlah dosen ISI Yogyakarta juga menggelar aksi unjukrasa di kampus setempat, Senin Siang. Mereka juga menuntut tukin yang menjadi hak mereka segera dibayarkan.
Dosen ASN Prodi Teater, Yudiaryani yang membacakan pernyataan sikap menyatakan, tukin 2020-2024 merupakan hak dosen ASN Kemendiktisaintek. Karenanya berbagai argumentasi hukum yang dijadikan alasan untuk meniadakan pencairan tukin 2020-2024 harusnya menjadi prioritas Pemerintahan Prabowo untuk segera membuat kebijakan bagi terealisasinya pencairan tukin 2020-2024.
"Tukin bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme ASN di lingkungan kampus dan hal itu akan berdampak pada peningkatan kinerja PTN secara komprehensif," ungkapnya.
Baca Juga: Dua Siklon Akibatkan Curah Hujan Tinggi di Jogja, Waspadai Banjir dan Longsor
Harmonisasi antarkementrian dan DPR telah menemui titik kesepakatan saat ini. Karena itu mestinya tukin 2025 dapat segera dicairkan.
Apalagi para dosen menjalankan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik. Selain itu berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat UUD 1945.
"Namun kemaslahatan dan kesejahteraannya selalu diabaikan dan didiskriminasi dengan tidak diturunkannya tukin 2020-2024," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi