SuaraJogja.id - Pekan Budaya Tioghoa Yogyakarta (PBTY) akan menampilkan pagelaran seni budaya Tionghoa dan lokal, pentas seni, pameran seni budaya dan stan bazar kuliner Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Ketua Jogja Chinese Art & Culture Centre (JCACC), Tandean Harry Setio menuturkan PBTY tahun ini mengambil tema seni budaya membentuk karakter bangsa.
"PBTY tahun ini temanya seni budaya membentuk karakter bangsa. Karena karakter bangsa ini tidak bisa mendadak langsung bisa jadi. Karakter harus kita bangun dari kecil. Seni budaya kita kenalkan dari generasi ke generasi bahwa seni budaya dapat mempersatukan," kata Harry, dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
Menurut Harry, selain bisa dinikmati, seni budaya bisa berkolaborasi dengan indah dengan semua pihak. Termasuk dalam kegiatan PBTY yang tidak ada batas-batas atau kisi-kisi.
Seni budaya dari sisi arsitektural maupun heterogenitas bisa melebur dan diterima semua pihak. Oleh sebab itu PBTY juga menjadi simbol toleransi dan wujud keberagaman kebudayaan di Yogyakarta.
Misalnya saja seni budaya tionghoa yang ditampilkan antara lain atraksi liong samsi, naga barongsai dan wayang po tay he atau potehi. Ada pula pameran seni budaya di Rumah Budaya Kampung Ketandan Tionghoa yang dulunya rumah Kapiten Tan Jin Sing atau dikenal Kanjeng Raden Tumenggung Secodiningrat
"Kita angkat karena mempunyai situs cagar budaya baik dari bangunan maupun sejarah dan salah satu pendukung sumbu filosofi Yogyakarta," ujar Harry.
Sementara itu Ketua Pelaksana PBTY XX 2025, Subekti Saputro Wijaya menuturkan salah satu kegiatan PBTY dimulai dengan karnaval budaya pada 6 Februari 2024. Karnaval itu berangkat dari Parkir Abu Bakar Ali, Malioboro sampai Titik Nol Kilometer.
Karnaval budaya itu diadakan sekitar pukul 18.00 WIB sehingga akan ada pengalihan arus lalu lintas di kawasan Malioboro.
Baca Juga: Imlek di Stasiun Yogyakarta: Penumpang KA Disambut Liong, Naga, dan Angpao
"Tahun ini akan ada panggung lomba di dalam Teras Malioboro Ketandan. Kita kolaborasi dengan dinas yang mengelola Teras Malioboro Ketandan. Untuk pameran di Rumah Budaya menyajikan tentang tokoh orang Tionghoa yang mempunyai peranan penting untuk Bangsa Indonesia," ujar Bekti.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk datang ke PBTY 2025, beberapa kantong parkir pun sudah disiapkan. Di antaranya sepanjang Jalan Suryatmajan, Pasar Beringharjo dan Beskalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
-
Bos Garuda Blak-blakan Soal Dana Pembelian 50 Pesawat Boeing, Erick Thohir Disebut Setuju
-
Menko Airlangga Kumpulkan Para Pengusaha Usai Tarif Trump 19 Persen
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
Terkini
-
Kisah Ibu Okta di Tengah Lonjakan DBD Bantul: Antara Cemas Balita dan Pertanyaan Wolbachia
-
30 Tahun Jogja Pertahankan Gamelan: Lawan Deru Sound Horeg hingga Rawat Akar Budaya
-
Pengguna BRImo Tembus 42,7 Juta, Transaksi Makin Mudah dan Nyaman
-
Geger Jual Beli Seragam SMP di Sleman, Disdik Turun Tangan Usai Dilaporkan ke Ombudsman
-
Cek Kesehatan Gratis di Bantul Diminati, Tapi... Ini Alasan Warga Masih Ragu