SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menjaring peluang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan melalui agenda atau kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan perguruan tinggi yang ada di wilayah itu.
"Banyaknya perguruan tinggi atau kampus di Yogyakarta, termasuk Sleman merupakan peluang untuk mendongkrak kunjungan wisatawan melalui agenda-agenda yang menghadirkan banyak orang," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman Kus Endarto di Sleman, Selasa.
Menurut dia, agenda rutin yang diselenggarakan kampus seperti kegiatan wisuda tentunya akan menghadirkan banyak orang seperti keluarga mahasiswa wisudawan karena tidak sedikit pula mahasiswa yang berasal dari luar daerah.
"Tentunya ini menjadi peluang yang harus ditangkap, baik itu untuk kunjungan wisatawan ke destinasi wisata maupun sektor jasa pariwisata seperti hotel dan penginapan, kuliner, pusat perbelanjaan dan lainnya," katanya.
Baca Juga: 5 Kali Ular Masuk Rumah, Warga Sleman Resah, Ayam Jadi Santapan Empuk
Ia mengatakan, pada Januari 2025 tercatat ada beberapa perguruan tinggi di Sleman yang menyelenggarakan acara wisuda dan ini cukup signifikan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Sleman.
"Pada periode libur panjang 24 hingga 29 Januari 2025 jumlah kunjungan wisatawan di destinasi di Kabupaten Sleman sebanyak 269.014 kunjungan dan ini diantaranya disumbang dari kegiatan wisuda di dua kampus di Sleman," katanya.
Data dari buku Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Angka 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2022 ada sebanyak 126, terdiri dari 109 perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek dan 17 perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama.
Di Kota Yogyakarta terdapat sebanyak 51 perguruan tinggi, sedangkan di Kabupaten Sleman terdapat 41 perguruan tinggi, yang beberapa diantaranya merupakan perguruan tinggi negeri favorit seperti UGM, UNY, UPN Veteran dan UIN Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Kapan Cek Kesehatan Gratis Digelar Nasional?, Kemenkes dan Dinkes DIY Buka Suara
Berita Terkait
-
RI Ajak Kolaborasi di Forum CAP-CSA untuk Pariwisata di Tengah Ketidakpastian Global
-
Jadi Tuan Rumah UN Tourism ke-37, Indonesia Siap Pimpin Diskusi Global Soal Pariwisata Berkelanjutan
-
Traveloka-Archipelago Jalin Kemitraan, Dongkrak Potensi Wisata Nasional
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Erdogan Sambut Langsung Prabowo saat Kunjungan ke Turki
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara