SuaraJogja.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, menyelesaikan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku sebanyak 3.000 dosis terhadap hewan ternak di wilayah ini.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan awal Januari 2025 petugas melaksanakan vaksinasi PMK di wilayah yang berpotensi penyebaran penyakit ternak tersebut.
"Kami melakukan pendekatan kepada peternak supaya bersedia hewan ternaknya divaksinasi PMK," kata Wibawanti.
Ia mengatakan pada akhir Januari 2025 stok vaksin PMK di Gunungkidul telah habis karena penyakit ini tengah merebak.
Baca Juga: Peredaran Miras di Gunungkidul akan Dikendalikan Lebih Efektif, Ini Kata DPRD
Dari Kementerian Pertanian (Kementan) kemudian menyetujui tambahan vaksin tersebut sebanyak 31.000 dosis. Hal ini mengingat Gunungkidul merupakan daerah lumbung ternak di DIY dan penyebaran penyakit ini semakin meluas.
"Vaksin ini sendiri akan didistribusikan ke semua UPT Puskeswan yang ada di Gunungkidul. Selain itu juga melibatkan praktisi dokter hewan di luar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan," katanya.
Wibawanti mengatakan praktisi dokter hewan ini sudah memiliki langganan sendiri-sendiri, harapannya mereka lebih mudah untuk memberikan pelayanan vaksinasi PMK.
Lebih lanjut ia mengatakan ternak atau sapi milik warga Gunungkidul yang diketahui terpapar PMK yaitu sebanyak 1.800 ekor. Dari jumlah tersebut, angka kesembuhan yaitu 300 ekor sapi.
"Kami berupaya untuk melakukan penanganan di lapangan bersama dengan tenaga kesehatan hewan. Termasuk salah satunya dengan pemberian vaksinasi PMK," katanya.
Sebagai upaya pencegahan, pihaknya juga meminta peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan menerapkan praktik biosekuriti yang baik.
"Kebersihan kandang sangat berpengaruh terhadap kesehatan ternak. Untuk itu kami mengimbau peternak untuk rutin melakukan disinfektan," kata dia.
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja